SuaraJogja.id - Relawan kesehatan Tirta Mandira Hudi sempat diisu akan menjadi saksi meringankan dalam persidangan Jerinx. Namun sebelum hadir dalam persidangan, pria yang akrab disapa dr Tirta ini mendapatkan telpon dari seseorang yang memintanya untuk tidak ikut campur kasus tersebut.
Melalui akun Instagramnya @dr.tirta, pria kelahiran Surakarta ini mengatakan ada isu bahwa dirinya akan menjadi saksi yang meringankan dalam sidang gitaris band Superman Is Dead (SID). Faktanya, ia hadir dalam persidangan tersebut hanya untuk memberikan dukungan. Sayang, belum sampai hadir, Cipeng sudah mendapatkan telfon dari seseorang.
"Untuk bersaksi mengenai bagi-bagi pangannya, dan soal rapid. Tapi ini ISU. Faktanya saya hadir itu cuma support. Eh belum hadir ane udah ditelpon," tulis dr Tirta.
Ia mengatakan, kabar dirinya akan hadir untuk memberikan kesaksian mengenai kegiatan JRX dalam membagikan makan dan mengenai Rapid Test hanyalah isu saja. Cipeng sendiri mengaku tidak tahu menahu mengenai isu yang beredar.
Baca Juga: Merapi Naik Status, 3 Desa di Magelang Berpotensi Terdampak
Meski mengaku tidak tahu mengenai isu yang beredar tersebut, dr Tirta tiba-tiba menerima telpon dari seseorang yang ada di Bali. Orang dibalik telpon tersebut meminta Cipeng untuk tidak ikut campur dalam kasus yang melilit pria bernama asli I Gede Ari Astina tersebut.
Akhirnya sampai saat ini, dr Tirta tidak pernah menerima panggilan sebagai saksi. Hal tersebut juga sudah disampaikan kepada Nora selaku istri Jerinx. Nora juga sudah mengetahui siapa orang dibalik telpon tersebut, dan jelas orang itu ada di persidangan Jerinx.
"Tuntutan 3 tahun, untuk ujaran 'kacung' itu berlebihan. Itu point saya. @jrxsid salah, oke, tapi kalau cuma karena kacung orang dipenjara 3 tahun, bisa-bisa semua orang lapor polisi karena 'kacung' bro," imbuh dr Tirta.
Dalam poinnya, dr Tirta menekankan mengenai tuntutan tiga tahun yang dijatuhkan kepada JRX. Menurutnya, hal tersebut terlalu berlebihan. Cipeng mengakui jika suami Nora itu memang melakukan kesalahan, namun tuntutan tiga tahun dinilai terlalu berlebihan.
Ia berharap agar hakim dapat memberikan keputusan yang terbaik. Jika sampai seseroang dibui selama tiga tahun lantaran ucapan 'kacung' maka hal itu bisa berpengaruh terhadap IDI pusat maupun kepada publik. Khawatir kata lainnya juga bisa terkena kasus yang sama.
Baca Juga: Berpotensi Erupsi, Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga
Sejak diunggah Kamis (5//11/2020), unggahan dr Tirta tersebut sudah disukai lebih dari 40 ribu oleh pengguna Instagram. Ada 900 lebih komentar dari warganet yang ikut menyoroti mengenai kasus yang menimpa pengiring lagu Sunset di Tanah Anarki tersebut.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Di Balik 'Suka Sama Suka', Bocah 11 Tahun dan Kehamilan Kakak Sepupu Gemparkan Malaysia
-
KPK Segera Panggil Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB Rugikan Negara Rp222 M
-
Kasus Korupis Bank BJB, Kenapa KPK Belum Panggil Ridwan Kamil? Ini Alasannya
-
6 Koleksi Mobil Suami Fitrianti Agustinda, Bertambah Selama Periode Korupsi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal