SuaraJogja.id - Berkunjung ke kawasan Sungai Progo seniman Butet Kartaredjasa jajal sajian ikan hasil tangkapan di sungai. Bukan pergi ke tempat makan, Butet mengajak rombongannya untuk bertamu ke rumah salah seorang warga dan menyantap sajian ikan dari tuan rumah.
Hal menarik yang disebutkan Butet, bahwa ia tidak pernah tahu ikan apa yang akan dijadikan bacem hari itu. Sebab, Pak Sukro pemilik rumah, mencari ikan di sungai pada malam harinya. Ikan apapun yang di dapat adalah yang akan disantap hari berikutnya.
Bersama dengan rombongan, Butet melakukan perjalanan menuju Kalurahan Kliran, Sendang Agung, Minggir, Sleman. Masyarakat umum juga bisa ikut berkunjung, namun perlu melakukan telpon terlebih dahulu untuk memastikan persediaan ikan masih ada.
"Ini Sungai Progo, tempat beresemayamnya para ikan yang nanti akan dimasak oleh Pak Sukro," ujar Butet menunjukkan suasan Sungai Progo.
Baca Juga: Klaster Perkantoran Muncul Lagi, Ini Kata Dinkes Sleman
Selanjutnya ia melewati lorong dari jalanan desa. Melewati rumah-rumah warga yang padat memenuhi sekitar rumah Pak Sukro. Sampai di tempat tujuan, ia mendapati teras rumah sudah dipersiapkan tikar untuk tempat makan bersama. Beberapa hidangan juga nampak sudah tersedia di meja.
Butet menjelaskan, bahwa disana hanya ada tikar, bukan meja makan besar. Sebab, tempat itu juga bukanlah sebuah warung makan. Melainkan hanya rumah tangga miliki keluarga Pak Sukro. Terlihat ada dua jenis masakan ikan tersaji di atas meja beserta sayur dan lalapan.
Hari itu, Butet berkesempatan untuk menjajal sajian ikan Bader bacem buatan keluarga Pak Sukro. Ia menyantapnya bersama dengan daun pepaya, sambal dan lalapan lainnya. Serta satu ekor ikan bader lainnya yang dimasak dengan cara mangut.
"Memang sebaiknya kita janjian dulu bersama Pak Sukro, mau kesana jam berapa, hari apa, berapa orang. Supaya Pak Sukro bisa antisipasi," terang Butet.
Ikan bader yang ia santap sudah terlebih dahulu digoreng sebelum akhirnya dibacem. Sambil duduk di teras rumah, ia menyantap masakan rumahan itu dengan tangan kosong. Seperti gaya khasnya, Butet menggeleng-gelengkan kepala mengekspresikan kenikmatan.
Baca Juga: Merapi Siaga, Sri Sultan HB X Minta Warga Sleman Jangan Panik
Selain ikan Bader, Pak Sukro juga berhasil mendapatkan tangkapan ikan Hampala, Melem, Keting dan macam-macam lainnya. Pak Sukro menyampaikan, bahwa di sungai ia biasa mendapatkan berbagai macam ikan. Pelanggannya juga bisa request jenis masakan apa yang diinginkan.
Tonton videonya DISINI
Terkait harga, untuk 1kg ikan mentah senilai Rp 60.000 sementara ikan yang sudah digoreng seharga Rp 70.000/kg. Menurut Butet, itu adalah harga yang cukup murah. Seluruh rombongannya mengatakan bahwa sajian yang disuguhkan sangat nikmat. Banyak yang sampai menambah makan hingga empat kali.
"Jadi sensasi makan yang kita dapatkan di tempat Pak Sukro ini, kita dapat ikan yang sudah di presto jadi tulangnya bisa diganyang semuanya. Sampai habis," terang Butet.
Selain cita rasa masakan yang diakui oleh seluruh anggota rombongannya, sensasi lain yang juga dirasakan adalah perjuangan untuk mendapatkan ikan tersebut. Aksesnya cukup jauh dari Jogja. Selama perjalanan juga terlebih dulu disuguhkan pemandangan Kulon Progo yang hijau.
Sejak diunggah Kamis (5/11/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 6000 kali. Ada ratusan warganet yang menekan tanda suka, sementara di kolom komentar beberapa takjub dengan kelihaian Butet menemukan tempat-tempat tersembunyi serupa.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Diusulkan Jadi Menu Gratis, Ikan Kaleng Ternyata Butuh Perhatian Khusus Menurut Ahli Gizi
-
Singgung Ikan Asin, Farhat Abbas Dilaporkan Pablo Benua Pencemaran Nama Baik
-
Ibadah Kebudayaan Indonesia Kita ke-43: Semangat Gotong Royong Demi Putra Sang Maestro
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin
-
Menang Hasil Quick Count Pilkada Gunungkidul, Pendukung Endah-Joko Cukur Gundul
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan