Kemudian JK menelpon Rizal Ramli untuk menyampaikan posisi Menteri Perindustrian. Namun kala itu, Rizal malah marah pada JK.
“Dia sudah nunggu (dipanggil). Saya bilang Rizal, kita putuskan kamu di menteri perindustrian. Dia bilang ‘Wah Anda itu teman tapi tak adil. saya kan di BUMN atau keuangan’. Saya bilang tapi kan ini yang menentukan presiden,” jelas JK menjelaskan ke Rizal kala itu.
Sebelumnya, ekonom senior Rizal Ramli blak-blakan pernah dijegal oleh Jusuf Kalla. Seperti dikutip dari channel YouTube Karni Ilyas Club, Rizal Ramli bercerita dirinya sempat gagal jadi Menko bidang perekonomian.
Kegagalannya jadi Menko Perekonomian saat SBY menjabat sebagai presiden. Ia mengaku gagalnya ia menjadi Menko lantaran tidak disetujui oleh Jusuf Kalla yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden.
Baca Juga: Momen Rizal Ramli Emosi Dicopot dari Kabinet, Eh Ditinggal Pulang Jokowi
"JK selalu blok saya, pokoknya JK ngga mau Rizal pegang ekonomi sama waktu masa SBY bahkan SBY sudah tandatangan, Rizal Ramli menko diganjel sama JK, Habis itu SBY pertahanken jadi menteri keuangan, dia ngga setuju lagi akhirnya SBY minta Rizal Ramli menteri BUMN dia ngga setuju lagi, last minute saya ditunjuk menteri perindustrian kabinet SBY pertama saya nolak bukan keunggulan saya terima kasih dah," terangnya.
Selain di zaman SBY, Rizal Ramli juga mengaku langkahnya untuk menjadi menteri keuangan terganjal oleh persetujuan JK.
"Ini cerita Jokowi, saya maunya mas Rizal jadi menteri perekonomian, pak JK ngga setuju, setahun kemudian saya dipanggil ke Istana Bogor, mas Rizal ini ngga ada kopi dan kue karena saya tak mau bocor. Mas Rizal bantu saya jadi Menko Maritim," ucapnya.
Berita Terkait
-
Jusuf Kalla Lulusan Apa? Itung-itungan Tarif Trump di Papan Tulis Tuai Sorotan
-
SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!
-
Trump Naikkan Tarif Impor, JK: Cuma Isu Politik, Indonesia Tenang Saja
-
Tarif Impor Trump 32 Persen, JK: Jangan Terlalu Khawatir Seakan-akan Mau Kiamat Dunia Ini
-
Dianggap Kunjungan Biasa, Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital