SuaraJogja.id - Uji coba kawasan pedestrian sudah dilaksanakan lima hari terakhir sejak 3 November 2020 lalu. Namun pembatasan kendaraan bermotor sejak pukul 06.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya tersebut banyak diprotes komunitas kawasan Malioboro.
Sulitnya pengunjung dan wisatawan dalam mencari kantong-kantong parkir di sirip Jalan Malioboro membuat mereka malas memasuki kawasan tersebut. Kondisi ini yang dikeluhkan Pedagang Kaki Lima (PKL), tukang parkir, andong hingga tukang becak dan becak motor. Penghasilan mereka berkurang drastis karena sepinya pengunjung di kawasan tersebut.
Karenanya komunitas kawasan Malioboro mendesak Pemda DIY dan Pemkot Jogja untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Salah sayunya mengurangi jam pembatasan kendaraan bermotor yang melewati Malioboro.
“Rentang waktu pelaksanaan ujicoba bisa diperpendek hanya malam hari mulai jam enam sore sampai sepuluh malam,” ujar Humas Komunitas Malioboro, Paul Zulkarnain di kantor DPRD DIY, Sabtu (07/11/2020).
Baca Juga: Wajib Coba! Jogja Cocoa Day Part 2 Hadirkan Minuman Cokelat ala Suku Maya
Tanpa ada pemangkasan kurun waktu pembatasan kendaraan bermotor, maka dikhawatirkan akan membuat perekonomian warga, khususnya di Malioboro kembali mati suri. Sebab selama pandemi COVID-19 tujuh bulan terakhir, mereka sudah mengalami kerugikan yang luar biasa.
Sejak munculnya kasus COVID-19 di DIY pertama kali pada Maret 2020, banyak PKL yang menutup lapak mereka. Baru sekitar Juli 2020 lalu, mereka mulai membuka kembali lapak dan geliat ekonomi mulai bangkit.
“Setelah sekian lama hampir tenggelam akibat sepinya pengunjung karena pandemi, saat ini ada ujicoba pedestrian yang kembali membuat pengunjung kembali sepi,” ungkapnya.
Selain revisi larangan kendaraan bermotor, pemda mestinya bisa memastikan sirip-sirip jalan bisa berfungsi sebagaimana mestinya menjadi dua arah. Kantong-kantong parkir juga perlu disediakan agar pengunjung tidak kesulitan menuju ke Malioboro.
“Kalau tidak maka dinamika ekonomi yang mulai merangkak naik bisa kembali lumpuh,” ujarnya.
Baca Juga: Lebih Interaktif dan Seru, Jogja Cocoa Day Part 2 Siap Digelar
Sementara Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Panti Indrayanti mengungkapkan pihaknya akan terus mengevaluasi kebijakan ujicoba pedestrian tersebut, Saat ini Pemda memang fokus dalam ujicoba pedestrian Malioboro sebagai bagian dari sumbu imajiner Yogyakarta yang diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Melalui ujicoba tersebut, Malioboro nantinya diharapkan tidak akan berkembang dari sisi perekonomian. Namun juga
"Dari hasil ujicocba ini kemudian kita punya formula yang tepat, kalau tidak ada uijcoba tidak tahu dampaknya seperti apa," ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengungkapkan perlu ada kebijakan yang komprehensif untuk sistem transportasi yang tepat di kawasan Malioboro.
"Sebagai kawasan pedestrian dan pariwisata, penataan transportasi malioboro harus diperhatikan," ujarnya.
Dicontohkan Huda, laiknya Trans Jogja yang jadi jawaban atas transportasi publik di Yogyakarta. Karena itu becak dan becak motor pun dimungkinkan bisa jadi alat transportasi yang dipakai di kawasan Malioboro.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika