SuaraJogja.id - Selama tiga hari berturut-turut, kondisi perut Merapi menggembung hingga 10 sentimeter. Perubahan status Gunung Merapi menjadi Siaga Level III membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat langsung kondisi masyarakat di Dukuh Sumber, Desa Klakah Selo, Boyolali.
Dalam kunjungannya, Ganjar sempat melakukan dialog dengan warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III. Bertemu dengan dua orang warga setempat, Ganjar menanyakan apakah masyarakat desa itu pernah melihat secara langsung kondisi Gunung Merapi saat meletus.
"Cek tadi di Klaten, yang ini Boyolali, sebentar lagi saya cek yang di Magelang. Insyaallah ya, mudah-mudahan ya yang disini aman," ujar Ganjar.
Dalam agenda tersebut, Ganjar sengaja melakukan kunjungan ke beberapa daerah yang rawan terkena dampak erupsi Gunung Merapi. Beberapa diantaranya terletak di kawasan Klaten, Boyolali dan Magelang. Ia memastikan jika sejauh ini warga aman dari aktivitas Gunung Merapi.
Baca Juga: Sinergi Disperindag Kota Yogyakarta dalam Mendukung IKM Lokal
Namun, lantaran masyarakat di wilayah KRB III itu tinggal dalam lingkar yang dekat dengan Gunung Merapi, Ganjar meminta semua pihak untuk tetap waspada. Dari pengamat juga Ganjar mendengar bahwa setiap hari gunung berapi itu sudah mengalami pengembungan hingga 10 centimeter.
"Tapi masyarakat gak perlu panik, dan saya tahu betul masyarakat disini sudah terbiasa dengan kondisi itu," imbuh Ganjar dalam video milik Diskominfo Boyolali.
Meski aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan, namun Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tidak perlu panik. Ia juga meyakini bahwa masyarakat di wilayah KRB III sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Tinggal pemerintah, TNI, Polri dan sebagaianya untuk selalu siaga atas kondisi tersebut.
Keberadaan desa bersaudara sendiri dinilai mampu meminimalisisr jumlah dampak kerugian. Ganjar menyebut keberadaan desa kembar itu sudah bagus, hanya perlu diperhatikan penerapan protokol kesehatannya mengingat kondisi saat ini masih berada di tengah pandemi.
Lihat penjelasan Ganjar soal kondisi Gunung Merapi DISINI
Baca Juga: Kebangetan, di Yogyakarta Uang Rp 5 Ribu Bisa untuk Beli Martabak Manis
Terkait keberadaan jalur evakuasi, Ganjar mengatakan ada atau tidaknya harus diadakan. Dalam situasi saat ini, jalan-jalan yang buruk juga akan segera diperbaiki untuk mempermudah proses evakuasi kedepannya. Meskipun tidak bisa semulus yang diharapkan.
"Makanya kalau ada yang belum baik, hari ini kita perbaiki sedapat mungkin kendaraan bisa jalan lancar," tukasnya.
Selanjutnya, Kepala Desa Klakah, Marwoto menyampaikan jika seluruh warga sudah di data. Begitu juga dengan desa bersaudara mereka sudah siap untuk menerima. Ada 2975 Kepala Keluarga di Desa Klakah dan 105 Kepala Keluarga di Desa sumber dan 225 Kepala Keluarga di Bakalan.
Ganjar berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti perintah dari Kepala Desa. Baik TNI, Polri dan BPBD semuanya sudah siap siaga melayani masyarakat. Ia juga meminta masyarakat untuk menyiapkan barang-barang berharga yang akan dibawa sewaktu-waktu terjadi erupsi.
Sejak diunggah Jumat (6/11/2020), video yang diunggah akun YouTube Diskominfo Boyolali ini sudah ditonton lebih dari 200 ribu kali. Ada seribu lebih warganet yang menekan tanda suka dan 200 lainnya memberikan komentar. Banyak warganet yang berdoa agar masyarakat di sekitar Gunung Merapi selalu diberikan keselematan.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci