Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 10 November 2020 | 07:30 WIB
Ferdinand Hutahaean, Minggu (9/9/2018). (Suara.com/Bowo Raharjo)

Soal siapa yang dimaksud Caplin tersebut, Ferdinand bilang sosok ini belum teridentifikasi secara matang. Maka itu dia kemudian menggunakan kata pengganti.

“Kalau saya sebutkan di awal, sementara belum tervalidasi kan saya salah.”

“Maka saya ambil kata pengganti supaya tidak menuduh seseorang, tetapi di dalam, kalau saya bilang penelitian terlalu jauh, tetapi dalam analisis saya ada orang-orang yang saya perlu perhatikan gerak-gerik politiknya, karena politik identitas sekarang ini kan sangat mengeras ya di republik ini,” jelasnya lagi.

Lalu, siapa pula anak emas dan pemilik bus edan yang dimaksud Ferdinand? Ferdinand lagi-lagi mengatakan hanya menggunakan kata pengganti. Sebab menurut dia, banyak orang di republik ini bagaikan bus yang ugal-ugalan.

Baca Juga: Rizieq Mau Pulang Istana Serasa Gempa, Ferdinand: Perasaanmu Aja Itu Zul

“Serong kiri-serong kanan, tabrak sana-tabrak sini, bahkan remnya pun enggak ada, main gas terus demi hasrat politik. Itu yang saya ambil kata pengganti.”

“Publik yang menerjemahkannya terlalu jauh, saya juga paham sebetulnya publik menuduh siapa, tetapi sekali lagi saya tidak ingin menyebut itu dan tidak menyimpulkan ke situ,” katanya lagi.

Nama Jusuf Kalla

Terkait nama mantan Wapres Jusuf Kalla yang banyak dikaitkan orang soal tuduhan itu, Ferdinand kemudian berkomentar.

Menurutnya, dia tidak menyangka kalau cuitan ini begitu viral dan ramai, serta dikait-kaitkan dengan Jusuf Kalla, dan kaitannya dengan bawa uang sekoper ke Arab.

Baca Juga: Meski Saling Sindir, Ferdinand Setuju Bahasan Tengku soal BUMN

“Padahal saya mencuit tidak dalam menuduh Pak JK, tidak dalam rangka menuduh siapa-siapa ya. Tetapi saya sedang menyampaikan sesuatu yang ada di pikiran saya.”

Load More