SuaraJogja.id - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab baru saja menjejakkan kaki ke tanah air setelah tinggal di Arab Saudi selama tiga tahun lebih. Namun, kepulangan HRS sempat dikhawatirkan memperkuat oposisi yang akan menggulingkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Isu tersebut kemudian menjadi perhatian Rafly Harun.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Refly menyampaikan harapannya agar kepulangan HRS maupun warga negara lainnya mendapatkan sambutan yang ramah dari pemerintah. Jangan sampai, ada oknum-oknum tertentu yang dipersiapkan sehingga akhirnya justru memicu hal-hal yang tidak diinginkan.
"Terhadap apapun anak bangsa, sesungguhnya fungsi penegakan hukum adalah fungsi yang terakhir," ujar Refly.
Fungsi pertama, adalah fungsi persuasif. Yaitu fungsi melindungi dan mengayomi masyarakat. Dengan pendekatan itu, sangat mungkin segala sesuatu bisa ditangani dengan baik. Berbeda jika yang ditawarkan adalah fungsi keamanan dan ketertiban. Maka pendekatan yang dilakukan adalah kohersif.
Baca Juga: Refly Kecewa, Sindir Prabowo Tak Mediasikan Pemerintah dan Habib Rizieq
Menurutnya, akan lebih baik jika paradigma yang digunakan, pemerintah akan melindungi masyarakat dari kerumunan-kerumunan yang berpotensi menimbulkan kericuhan. Bukan justru meminta kelompok masyarakat untuk bertanggung jawab atas keberadaan penunggang bebas.
"Saya tidak pernah mendengar paradigma seperti ini ya," imbuh Refly.
Salah satunya adalah saat kepulangan HRS. Refly merasa tidak mendengar bahwa pemerintah akan melindungi masyarakat dari oknum-oknum yang akan membuat kericuhan. Sebaliknya yang ia ketahui pemerintah justru seolah memberikan ancaman dengan menyebutkan jika macam-macam akan dapat balasan.
Terkait isu bersatunya HRS dengan oposisi Jokowi, harus dilihat pada bentuk oposisi apa yang dimaksud. Apakah oposisi secara formal atau non-formal. Dengan massa yang tergabung dalam FPI maupun PA 212, Refly menilai HRS mampu bergabung dengan pihak oposisi di luar pemerintahan.
Ada beberapa kelompok yang juga disebut Rafly memiliki corak oposisi di luar pemerintah. Seperti, Anak NKRI, KAMI, dan Masyumi. Ia menyebutkan bahwa kehadiran HRS memiliki kemungkinan untuk memperkuat konstelasi politik oposisi di luar pemerintahan atau parlemen.
Baca Juga: Diungkit Refly Harun, 'Kenekatan' Rizal Ramli Tantang JK saat Jadi Menteri
"Tapi teroposisi dengan pemerintahan sah, yang didukung oleh banyak kekuatan partai politik. Tidak mudah," terangnya.
Berita Terkait
-
Ikut Desak Prabowo Reshuffle Kabinet, Refly Harun Sebut 17 Menteri Pro Jokowi: Jangan Dibiarkan!
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Oposisi Myanmar Sepakat Gencatan Senjata Usai Gempa Dahsyat
-
Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Oposisi Sepakat Gencatan Senjata untuk Selamatkan Korban
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI