SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta dan Polresta Yogyakarta beserta jajaran Forkompinda mengadakan apel kesiapsiagaan bencana dan simulasi penanganan bencana sekaligus sebagai puncak dari gerakan Ops Aman Nusa II Progo 2020 di Embung Langensari, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Kamis (12/11/2020).
Apel kesiapsiagaan ini dipimpin langsung Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti serta dihadiri beberapa pejabat terkait, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY hingga Basarnas DIY.
Haryadi menyebutkan bahwa apel kesiapsiagaan bencana selalu rutin dilaksanakan di wilayah Kota Yogyakarta. Kendati wilayahnya memang tidak dibayangi ancaman bencana primer, tetapi antisipasi tetap harus dilakukan terhadap penanganan ancaman sekunder bahkan tersier.
Ia menjelaskan, ancaman bencana sekunder itu misalkan saja terkait dengan aktivitas Gunung Merapi, yang saat ini tengah meningkat. Jika nantinya ada hujan dengan intensitas yang tinggi di puncak, bukan tidak mungkin lahar dingin dan banjir akan mengarah ke kota.
Sementara, ancaman tersier terkait dengan tempat pengungsian juga harus persiapkan. Selain itu, kerusakan lingkungan dan kerawanan ekonomi serta sosial di masyarakat perlu diperhatikan.
"Sebelum kegiatan apel ini sebelumnya sudah dilaksanakan apel-apel di setiap tingkat kecamatan se-Kota Yogyakarta. Jadi ini adalah puncaknya," kata Haryadi saat ditemui awak media usai acara apel kesiapsiagaan di Embung Langensari, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Menurutnya, apel yang sudah terlebih dahulu dilaksanakan di setiap kecamatan menjadi penting. Sebab, masyarakat sejatinya memang dimiliki oleh setiap wilayah di masing-masing kecamatan.
Diharapkan apel kesiapsiagaan ini menjadi salah satu bentuk antisipasi yang dilakukan oleh semua pihak. Jadi bukan hanya semata-mata menyiapkan saja teknis yang ada tapi merupakan langkah antisipatif terhadap potensi bencana yang ada di sekitar.
"Itu yang penting, seluruh jajaran baik muskipa kecamatan se-Kota Yogyakarta dan muspika Kota Yogyakarta harus dapat mengoptimalkan kerja sama untuk mengantisipasi hal yang tidak kita harapkan yaitu bencana alam apapun bentuknya," tegasnya.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, 1.294 Warga Telah Dievakuasi
Kesiapsiagaan ini juga sebagai komitmen seluruh jajaran Pemkot Yogyakarta guna menciptakan suasana Jogja yang aman dan terkendali khsusunya jelang pergantian tahun. Diharapkan Haryadi, baik masyarakat dari luar yang akan datang ke Jogja maupun warga Jogja sendiri bisa merasa tenang dengan kondisi yang ada.
"Semoga bisa terkonsolidasi dengan baik dengan teman-teman muspika untuk menyiapkan posko-posko penanganan antisipasi bencana sehingga tidak gagap dalam menghadapi bencana yang datang," ucapnya.
Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, menuturkan pihaknya sudah menyiapkan anggota dan peralatan yang ada untuk menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Tidak hanya mengantisipasi bencana yang terjadi secara langsung tapi juga mengamankan lokasi yang kemungkinan akan ditinggal oleh warga saat mengungsi.
"Personel Polresta Yogyakarta total ada 1.400, yang akan kita siapkan sekitar 900 orang. Saat ini polsek juga sudah siaga. Pengamanan barang berharga dan evakuasi nanti juga akan dilakukan dibantu dari BPDB dan tim SAR juga," ucap Purwadi.
Usai menjalani apel dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana yang dilakukan oleh beberapa personel terkait. Simulasi ini juga melibatkan warga dengan memperagakan antisipasi bencana banjir dan angin kencang.
Penanganan masyarakat dari mulai evakuasi di rumah hingga ke barak pengungsian dilakukan dengan cermat dan sigap. Tidak lupa pertolongan pertama, edukasi bagi warga yang tidak mau mengungsi hingga pengamanan harta benda warga pengungsi juga turut dilakukan.
Berita Terkait
-
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, 1.294 Warga Telah Dievakuasi
-
Ribuan Warga Dievakuasi Seiring Meningkatnya Aktivitas Gunung Merapi
-
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ribuan Warga Dievakuasi
-
Waspada Erupsi Merapi, Basarnas Yogyakarta Siap Personel dan Alut di Sleman
-
Pengungsi Merapi di Glagaharjo Tembus 203 Orang, Banyak Vitamin Dibutuhkan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka