SuaraJogja.id - Kelompok karawitan milik almarhum Ki Seno Nugroho, Wargo Laras, menggelar acara uyon-uyon climen, bersamaan dengan Hari Ayah. Sinden Elisha manfaatkan momen tersebut untuk memberikan ucapan pada sang dalang, yang sudah dianggap seperti ayah sendiri. Acara tersebut disiarkan secara langsung di kanal YouTube Dalang Seno dan Gatot Jatayu.
Ki Seno Nugroho dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung setelah sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Kepergian sang maestro tak ayal mengejutkan sekaligus membuat sedih banyak orang.
Dengan terbata-bata, Elisha Orcacus Allosso, yang cukup sering menjadi sinden pendamping Ki Seno, mengucapkan selamat Hari Ayah kepada pria yang sudah ia anggap sebagai ayah itu. Sinden Elisha juga menyampaikan bahwa ada banyak hal yang diberikan Ki Seno kepada mereka selama meniti karier bersama.
"Malam ini secara khusus saya ingin menyampaikan selamat Hari Ayah kepada Pak Seno, bapak kami yang sudah memberikan banyak hal kepada kami," ujar Elisha.
Uyon-uyon digelar di kediaman Ki Seno di Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul. Elisha tampil sebagai pembawa acara sekaligus sinden bersama dengan sinden-sinden lainnya. Di antaranya adalah Tatin, Wahyu, Prastiwi, Ndari, dan Ika Suhesti. Prastiwi merupakan salah satu sinden paling senior yang lama menjalin kerja sama dengan Ki Seno.
Lama bekerja sama dengan sang dalang, bahkan sejak Ki Seno Nugroho baru memulai karier, Prastiwi mengaku bingung dan putus asa. Dalam kenangannya, Ki Seno merupakan sosok yang keras, tetapi sifat kerasnya itu muncul karena rasa sayang pada anggota Wargo Laras.
"Saya bingung dan putus asa. Pak Seno itu keras, tapi kerasnya itu karena sayang pada kita semua," ujar Prastiwi.
Selain Prastiwi dan Elisha, Sinden Wahyu juga sudah 15 tahun mendampingi Ki Seno Nugroho sebagai dalang. Baginya, sosok Ki Seno seolah masih terasa di sekeliling mereka. Wahyu juga memiliki pengalaman istimewa sewaktu mengalami masa-masa sulit beberapa tahun lalu.
Selama kurang lebih dua tahun, Wahyu sempat kehilangan suara emasnya. Ia tidak bisa membawakan tembang-tembang yang jadi mata pencahariannya. Meski begitu, Ki Seno Nugroho tetap mempertahakannya sebagai waranggana Wargo Laras.
Baca Juga: 7 Hari Ki Seno Nugroho Wafat, Ki Manteb Soedharsono Beri Gadhing Gelar Ini
"Pak Seno bilang, "kamu ikut aku, bukan orang lain. Kalau kamu enggak berangkat, kamu bakal terpuruk,"" cerita Wahyu saat hendak mengundurkan diri lantaran tidak enak dengan teman-temannya karena kehilang suara.
Ki Seno meminta Wahyu untuk tetap berangkat, berdandan, dan tampil. Entah bisa atau tidak membawakan tembang, ia tetap dibayar sama seperti yang lainnya.
Selain itu, sinden Ika Suhesti merasa masih bermimpi mengingat kepergian sang dalang yang begitu tiba-tiba.
Ika merasa seperti terbangun dari mimpi saat mengenang kepergian sang dalang. Ika merasa ditemukan oleh Ki Seno, dibimbing, dan diangkat hingga bisa menjadi sinden seperti saat ini. Sebelumnya, Ika hanyalah seorang penyanyi daerah saja.
"Saya tidak bisa apa-apa," ujar Ika.
Suatu ketika, Ika dan Ki Seno bertemu dalam suatu acara di Wonosari. Saat itu, Ika langsung ditawari untuk bergabung dengan Wargo Laras. Mengaku tidak bisa menyinden, Ika diberi tahu Ki Seno bahwa itu tidak masalah. Ika pun diminta untuk belajar sambil bergabung dengan Wargo Laras.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti