SuaraJogja.id - Ki Manteb Soedharsono merupakan salah satu tokoh dalang yang legendaris di Indonesia. Dalam perjalanan karirnya, ia pernah diminta ayah dari Ki Seno, Ki Suparman untuk mendidik anaknya, terutama setelah kepergian sang ayah. Ki Seno Nugroho berhasil tumbuh sebagai dalang dengan karakteristik khas berkat dorongan dari Ki Manteb.
Kini, sejak kepergian Ki Seno Nugroho yang mengejutkan banyak orang. Dua orang putranya juga diminta untuk dirawat dan dididik oleh Ki Manteb agar menjadi seorang dalang yang hebat. Setelah 40 hari kepergian Ki Suparman, Ki Manteb sempat berencana untuk membawa Ki Seno bersamanya sebagai seorang anak angkat.
Namun, rencana tersebut gagal lantaran ibu dari Ki Seno yang belum memberikan ijin. Ki Seno sendiri tengah menempuh pendidikan di SMKI dan dinilai perlu untuk menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu sebelum ikut dengan Ki Manteb. Lama waktu berlalu, Ki Manteb hanya sesekali bertemu dengan Ki Seno saat dalang itu berkunjung.
"Kalau tidak mau main wayang, wayang dan gamelannya dijual semua," ujar Ki Manteb.
Baca Juga: Butet: Ki Seno Nugroho Dalang yang Mampu Merespon Keajaiban Dunia Virtual
Dalam satu kesempatan pertemuan, Ki Seno Nugroho sempat mencurahkan isi hatinya yang sudah tidak ingin berkecimpungan dalam dunia perwayangan. Mendengar hal tersebut, Ki Manteb lantas meminta Ki Seno untuk menjual semua wayang dan gamelan yang dimiliki. Ia juga menyebutkan bahwa Ki Seno adalah anak tokoh dalang besar di Yogyakarta.
Ki Manteb kemudian masih meminta Ki Seno untuk melanjutkan kegiatannya dalam dunia perwayangan untuk melanjutkan jejak sang ayah. Bahkan, saat Ki Seno bilang akan meniru gaya mewayangnya juga diijinkan oleh Ki Manteb. Baginya, Ki Seno sudah seperti anaknya sendiri. Sehingga ia mendidiknya dengan perhatian dan rasa sayang.
"Ini saja blangkon yang diberikan Seno. Saat saya minta salah satu blangkonnya dibuatkan yang baru, ternyata ukurannya pas," ujar Ki Manteb.
Kedunya juga kerap bersenda gurau bersama sebagai wujud keakraban. Kepergian Ki Seno Nugroho membuat rasa kehilangan menyelimuti hati Ki Manteb. Anak yang ia hibur-hibur dulunya, telah pergi meninggalkannya. Belum lama ini juga, keduanya sempat berhubungan melalui sambungan telepon.
Untuk menghibur dua cucunya, anak Ki Seno, Ki Manteb menawarkan jika memang kedua putra dalang kondang itu ingin belajar wayang ia siap memberikan pendidikan. Ki Manteb akan mengajarkan apapun yang diinginkan kedua cucunya tersebut. Sama seperti yang dipesankan kepada Ki Seno dulu, Ki Manteb juga menyebutkan mengenai menjaga kesehatan.
Baca Juga: Viral, Penabuh Gendang Ini Histeris Iringi Kepergian Ki Seno Nugroho
"Cucuku Gadhing, berhubung simbah tidak bisa memberikan kenang-kenangan apa-apa. Ini simbah berikan wayang, ini juga wayangnya simbah," ujar Ki Manteb.
Dibantu seorang pemuda, Ki Manteb memberikan beberapa tokoh wayang untuk Gadhing. Ia berpesan agar anak Ki Seno tersebut untuk berlatih dengan tekun. Terserah Gadhing akan menganut wayang Solo maupun Jogja, atau seperti ayahnya dulu yang mencampur gaya pewayangan dua daerah.
Tonton pesan-pesan Ki Manteb Soedharsono DISINI
Selain memberikan beberapa tokoh wayang, Ki Manteb juga memberikan nama tambahan untuk Gadhing. Dari nama tersebut, Ki Manteb berharap agar Gadhing bisa meneruskan perjuangan ayahnya menjadi dalang kondang atau bahkan lebih besar dan lebih baik dari Ki Seno.
"Pas ini tujuh hari anak saya Seno, saya memberi gelar cucu saya, Gadhing Pawukir Seno Saputro," ujar Ki Manteb.
Sejak diunggah Senin (9/11/2020), video peringatan tujuh hari kepergian Ki Seno Nugroho sudah ditonton lebih dari 12 rbu kali. Ada 700 lebih warganet yang menekan tanda suka. Banyak komentar yang menyukai gelar baru tersebut, sekaligus berharap Gadhing bisa mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang dalang kondang.
Berita Terkait
-
Mengenalkan Tokoh Punakawan Lewat Buku Anak Bertajuk 'Wayang Sebelum Tidur'
-
Transformasi Indra Bekti: Dari Presenter Jadi Wayang Bagong di Pagelaran Sabang Merauke!
-
Preman Mengamuk, Rombongan Wayang Golek Giri Harja 3 Putra Diserang Saat Pulang Manggung
-
Warga Desa Wukirsari Kini Bisa Rasakan Manfaat Kampung Madani
-
Ulasan Rahwana Putih: Novel dengan Lakon Wayang Kulit Rahwana
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak