SuaraJogja.id - Diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta, Pameran Asana Bina Seni 2020 kali ini mengusung tema 'Your Connection Wa Interrupted'. Pameran yang diselenggarakan oleh Yayasan Biennale Yogyakarta ini berlangsung mulai 11-18 November 2020 secara luring.
Laviaminora menjadi salah satu seniman yang menampilkan karyanya dalam Pameran Asana Bina Seni 2020. Menyuguhkan karya berjudul 'Barut Neraka', Farah Ratna Afriani mencoba mengangkat sebuah isu yang kerap terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
Instalasi dengan kelambu merah, menyelimuti meja di mana karya tersebut bedada. Beberapa lukisan mengelilingi kelambu merah tersebut, tentu saja ada isu besar yang disorot oleh Laviaminora dalam karya itu.
Tertulis jelas, bahwa dalam Pameran Asana Bina Seni 2020 kali ini, Laviaminora mencoba menyoroti kasus kekerasan seksual yang dialami oleh beberapa orang.
Baca Juga: Pameran Asana Bina Seni 2020, Yayasan Biennale Yogyakarta Usung Tema Ini
Melalui 'Barut Neraka' Laviaminora mencoba menghadirkan sebuah monumen yang mewakili opini bahwa kasus pelecehan seksual harus mendapatkan ruang untuk disebarluaskan bukannya membungkam korban.
Isu yang diangkat oleh Laviaminora ini cukup menyita perhatian para pengunjung Pameran Asana Bina Seni 2020, tak terkecuali halnya dengan Shifa Shafira.
Wisatawan asal Jakarta ini begitu antusias, ketika menyaksikan hasil karya para seniman dan berinteraksi lewat instalasi.
Sebagai penikmat karya seni, dirinya mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan Pameran Asana Bina Seni 2020.
"Ini hari kedua saya liburan di Yogyakarta, senang bisa ke Pameran Asana Bina Seni 2020. Di Jakarta sendiri sebelumnya saya juga sering datang," tutur gadis berusia 23 tahun itu ketika kami wawancarai, Jumat (13/11).
Baca Juga: Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Cenderung Cerita ke Teman Sebaya
"Karya-karya jujur yang mengangkat isu tertentu inilah yang bikin saya salut dengan para seniman di Pameran Asana Bina Seni 2020. Kalau ada kesempatan lagi, pengen sering-sering datang ke acara seperti ini di Yogyakarta," imbuhnya.
Pameran Asana Bina Seni 2020 diadakan secara luring ini akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19. Acara ini akan dibagi menjadi 3 sesi dengan kapasitas 30 pengunjung di setiap sesi.
Sesi pertama mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB, sesi kedua pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB, dan sesi terakhir pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
3 Rekomendasi Mobil BMW Bekas Murah Rp50 Jutaan, Tetap Elegan Tak Ada Lawan
-
3 Rekomendasi Mobil Mercy Bekas Murah Rp50 Jutaan, Barang Lawas yang Berkelas
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaru Juni 2025, Selalu Bisa Jadi Andalan
-
7 Rekomendasi Bumbu Rendang Instan Terbaik, Anti Ribet Cita Rasa Autentik
-
5 Sepatu Olahraga Brand Lokal Rekomendasi Dokter Tirta, Anti Pegal Nyaman Dipakai Harian
Terkini
-
Pertama Kali Jadi Presiden, Prabowo Langsung Kurban 8 Sapi di Yogyakarta
-
Dugaan Korupsi Laptop: Ke Mana Rp9,9 Triliun Anggaran Pendidikan? Nadiem Makarim Harus Jawab
-
WNA Malaysia Tipu Mahasiswa Jogja Pakai Seragam Polisi: Modusnya Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Jelang Idul Adha Sleman Kekurangan Hewan Kurban, Ini Kata Pemkab
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya