SuaraJogja.id - Sejumlah Warga Desa Wijirejo dan Triharjo, Kecamatan Pandak mengaku was-was ketika melintas di jalan Jogja-Srandakan yang berada di Kecamatan Pandak, terutama ketika melintas di malam hari. Selain ruasnya lebar, kondisi di sepanjang jalan itu relatif gelap lantaran penerangan yang kurang.
Rumiyati (43), warga Triharjo mengaku jalanan yang lebar membangkitkan adrenalin pengendara untuk memacu kendaraan dengan kencang. Sehingga dikhawatirkan terjadi kecelakaan di sepanjang jalan itu.
"Dulu sebelum diperlebar, bisa dibilang pengendara lebih hati-hati. Karena pemerintah melakukan peningkatan jalan otomatis luas jalan semakin lebar. Tapi saya rasa penerangan masih kurang," Rumiyati ditemui wartawan di sekitar Kantor Kecamatan Pandak, Sabtu (14/11/2020).
Ia mengungkapkan penerangan jalan yang kurang, membuat penglihatan dirinya terbatas. Meski sudah menyalakan lampu kendaraannya hal itu masih belum memberikan solusi.
Baca Juga: Aniaya Pakai Airsoft Gun, Sopir Truk di Bantul Terancam Bui hingga 7 Tahun
"Memang kondisi jalan ketika malam itu tak terlalu ramai. Namun kami juga was-was ketika pulang kerja bertemu dengan pengendara yang tak melihat kita karena penerangan yang minim," ujarnya.
Seorang warga Wijirejo, Lutfi Himawan (27) memilih jalur paling kiri ketika melintas di Jalan Srandakan saat malam hari. Disamping penerangan yang kurang, dirinya menghindari kendaraan yang melaju kencang agar tak menjadi korban kecelakaan.
"Sering kecelakaan di sekitar jalan Srandakan. Saya pulang kerja dari Jogja ke rumah pasti lewat jalan ini. Mungkin memang kurang hati-hatinya pengendara tapi lebih baik lagi jika memang pemerintah menambah lampu penerangan," ujar dia
Ditemui terpisah, Kapolsek Pandak, AKP Wartono tak menampik jika di wilayah hukumnya lebih banyak terjadi kasus kecelakaan. Bahkan sampai merenggut nyawa pengendara.
"Jika di sini (Pandak) kecelakaan lalu lintas paling sering kami tangani. Jika kasus kriminal tidak banyak terjadi pada akhir bulan ini," ujar Wartono.
Baca Juga: Bantul Tambah 4 Kasus Positif Covid-19, 14 Pasien Dinyatakan Sembuh
Ia mengungkapkan bahwa selama satu bulan pada Oktober lalu. Kasus kecelakaan yang terjadi di Jalan Srandakan tercatat 7 kasus.
"Dari 7 kasus itu tiga orang dinyatakan meninggal, lalu 8 orang luka ringan ada juga luka berat," katanya.
Upaya menekan angka kecelakaan itu telah dilakukan seperti pemasangan rambu lalu lintas. Kendati demikian Wartono menyoroti penerangan jalan yang minim.
"Penerangan itu juga penting sekali. Jika malam hari di sini gelap. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kabupaten, termasuk ke Pemprov," katanya.
Namun begitu, penerangan sendiri baru dipasang sebanyak 10 lampu dari kantor Kecamatan Pandak hingga bank BRI. Titik yang lain belum terfasilitasi penerangan yang mumpuni.
Wartono juga tak menampik bahwa kesadaran berkendara masyarakat masih kurang. Selain itu ada faktor kelalaian ketika melintas di jalan setempat.
"Selain persoalan penerangan, masalah kesadaran berkendara warga juga perlu ditingkatkan. Ada saja pengendara yang tidak menggunakan helm. Bahkan saat melintas lampu penerangan mereka juga mati," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Awas Rem Blong! 8 Langkah Mencegah Tragedi di Jalan
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
-
Meninggal karena Kecelakaan saat Naik Xmax, Ini Profil Mantan Pembalap Indonesia Hokky Krisdianto
-
Karier Hokky Krisdianto, Pembalap Legendaris Meninggal Dunia Kecelakaan
-
Harga Nyawa di Balik Denda Rp4 Triliun Harley-Davidson
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025