SuaraJogja.id - Ustaz Maaher At-Thuwailibi diduga melakukan penghinaan kepada Habib Luthfi bin Yahya. Dalam cuitannya, Maaher mengatakan bahwa Habib Luthfi tampak seperti seorang gadis jika memakai kerudung. Ucapannya itu lantas menuai banyak protes dari beberapa kalangan masyarakat.
Salah satu yang memberikan respons adalah Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Gus Miftah. Melalui akun media sosialnya, ia memberikan ultimatum terhadap cuitan Maaher.
Sebelumnya, Gus Miftah mengaku enggan memberikan komentar mengenai hal tersebut. Namun, adanya dorongan dari beberapa orang membuat Gus Miftah akhirnya memberikan respons.
Dalam videonya, ulama berambut panjang ini mengatakan bahwa ia melihat Maaher sebagai seorang ustaz dengan kepribadian ganda. Setelah berdebat dengan Nikita Mirzani untuk menghormati seorang habib, Maaher justru ganti menghina Habib Luthfi.
Baca Juga: Besok, Nikita Mirzani Laporkan Ustaz Maaher ke Polisi
"Anda minta kepada Mbak Nikita untuk menghormati Habib. Bagus. Walaupun bahasa yang Anda sampaikan menurut saya sama sekali tidak berakhlak dan tidak bermoral dan beretika," ujar Gus Miftah.
Maaher sempat berdebat dengan Nikita Mirzani, yang diduga menghina HRS. Dalam videonya, Maaher bahkan menyebut Nikita dengan beberapa kata hinaan, yang dinilai tidak pantas diucapkan oleh seorang ulama. Di samping itu, Maaher juga menghina Habib Luthfi, yang juga seorang ulama besar di Pekalongan. Hal itu menimbulkan tanya di kepala Gus Miftah.
Gus Miftah juga menyampaikan bahwa oleh guru-gurunya ia selalu diminta untuk menghormati keturunan Nabi. Sebab, mereka adalah orang-orang yang suci. Disebutkan juga, bukanlah orang yang tidak beriman jika tidak mencintai keturunan Nabi. Mereka yang membenci keturunan Nabi juga disebut sebagai orang-orang kafir.
"Maka saya heran, selalu saja Anda membuat masyarakat, memancing-mancing. Dulu Anda menghina Gus Dur, sekarang Habib Luthfi," terang Gus Miftah.
Ia melanjutkan, jangan sampai, ketika ucapan Maaher itu dilaporkan ke pihak berwajib dan berujung bui, Maaher akan menyebut itu tindakan kriminalisasi ulama. Tidak ada kriminalisasi ulama, kata Gus Miftah, jika yang bersangkutan melakukan tindakan kriminal dan diamankan polisi. Hal ini lebih kepada proses hukum terhadap ulama yang melakukan tindak kriminal.
Baca Juga: Habib Rizieq Singgung Lonte Dijaga Polisi, Buat Nikita Mirzani?
Lihat ultimatum dari Gus Miftah DI SINI.
Berita Terkait
-
Dari Aura Kasih Untuk Dedi Mulyadi: Wilujeung Tepang Taun Kang
-
Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Aura Kasih? Gus Miftah: Siapa Tahu...
-
Gus Miftah Turun Tangan soal Kisruh Nasab Habib, Ingatkan Bahaya Politik Identitas
-
Beda Adab Letkol Teddy Bertemu Gus Miftah dan Ustaz Adi Hidayat, Ada yang Cium Tangan
-
Gus Miftah Sentil Fenomena 'Kabur Aja Dulu': Mencintai Negara Itu Bagian dari Iman
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin