SuaraJogja.id - Moderna merilis data awal yang menunjukkan vaksin virus corona produksinya lebih dari 94 persen efektif dalam mencegah Corona.
Analisis sementara didasarkan pada uji coba skala besar terhadap 30.000 peserta. Universitas Emory mengambil bagian dalam uji coba fase satu dan tetap terlibat dalam uji coba fase tiga.
"Moderna masih perlu mengajukan izin penggunaan darurat dengan Food and Drug Administration. Tapi begitu itu terjadi, badan pengatur akan bergerak “secepat mungkin” saat mengevaluasi vaksin," menurut Alex Azar, yang memimpin Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, seperti dikutip CNBC, Selasa (17/11/2020).
"FDA, yang diawasi oleh HHS, akan menerapkan standar yang sama untuk vaksin dari Pfizer dan mitra Jerman BioNTech," kata Azar kepada CNBC.
Pekan lalu, perusahaan merilis data awal yang menunjukkan vaksin mereka lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah Covid-19.
“Kami berharap aplikasi dari Pfizer dan Moderna itu akan masuk secepat mungkin (melakukan vaksin),” kata Azar pada hari Senin di “Squawk Box.”
"Mereka yang berusia lanjut dan berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 cenderung menerima prioritas dalam gelombang pertama dari dosis yang tersedia," kata mantan kepala FDA Dr. Scott Gottlieb.
Setiap negara bagian juga telah mengajukan rancangan rencana kepada pemerintah federal tentang bagaimana mereka akan mendistribusikan vaksin, setelah kemungkinan persetujuannya.
Harus ada dosis yang cukup dari vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang diproduksi pada akhir tahun ini untuk menginokulasi 20 juta orang Amerika.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Lagi Imbas Efektivitas Vaksin Moderna
Jumlah dosis yang tersedia akan meningkat secara signifikan pada tahun 2021. Itu berarti sebagian besar populasi dapat divaksinasi, membatasi seberapa efektif penularan virus.
“Jika kami dapat melakukannya, kami akan kembali ke keadaan normal pada akhir tahun depan,” kata del Rio, yang juga wakil direktur Pusat Penelitian AIDS Emory.
“Jadi, untuk saat ini, kami harus menggunakan masker wajah. Kita harus terus menjaga jarak secara sosial, menghindari tempat keramaian. Tapi vaksin menawarkan harapan yang luar biasa untuk semua orang," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI Gaet 5 Ribu Pengunjung di Taiwan Sambut Mitra Finansial Tanah Air
-
Melihat Wajah Baru Kotabaru: Kawasan Elit Kolonial Disulap Jadi Destinasi Wisata Andalan Yogyakarta
-
Layanan BRI Lewat AgenBRILink Podomoro Jaya Kian Diminati, Berikan Dukungan Bagi Petani
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!