SuaraJogja.id - Semenjak pulang dari Arab Saudi pekan lalu, sosok Habib Rizieq Shihab tak lepas dari sorotan publik. Terbaru, ceramah Imam Besar FPI itu di acara maulid Nabi Muhammad yang menyinggung istilah lonte memantik beragam reaksi, termasuk dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Pangkalnya, Habib Rizieq berulangkali mengucapkan kata lonte di acara itu. Di mana, dia dianggap tak sopan, lantaran tak sepatutnya melontarkan kata-kata tersebut, apalagi keluar dari mulut sang penceramah. Berikut petikan ceramahnya:
"Ada lonte hina Habib? Pusing pusing! Ampe lonte ikut-ikutan ngomong iyee,” kata Habib Rizieq Shihab dalam acara Maulid Nabi Sabtu lalu, yang langsung disambut riuh rendah jemaah seperti dilansir dari Hops.id.
"Habib Rizieq pun bertanya kepada para jamaahnya apakah mereka berkenan jika dirinya melanjutkan pembahasan tersebut. Jawaban riuh “Lanjut” pun terdengar dari antara jemaah yang hadir. “Tapi, jangan berisik dong,” sahut Habib Rizieq.
Selanjutnya, Habib Rizieq Shihab mengaku dirinya tidak marah dengan ucapan sosok orang yang disebut lonte tersebut. “Saya enggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte,” ujar Habib Rizieq disambut riuh rendah jemaah.
“Kacau kacau!” imbuh Rizieq. “Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak,” kata Rizieq melontarkan pertanyaan kepada jemaah. “Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap!” ujar Rizieq.
Sementara itu menurut Ketua GP Anshor Yaqut Cholil Qoumas apa yang disampaikan Habib Rizieq soal penggunaan kata lonte sangat tidak pantas. Kendati sebutan apapun bebas diucapkan, namun beliau diharap harus melihat tempat, di mana kata-kata itu bisa diucapkan.
Apalagi Rizieq tengah berbicara di depan orang banyak, termasuk di waktu yang sakral bagi umat Islam. “Di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang seharusnya di mana kita diajarkan untuk mengingat kebaikan dan ajaran-ajarqn nabi yang mulia, bahkan dipercaya di saat maulid itu nabi hadir. Pengucapan kata lonte itu sungguh sangat tidak sopan,” ucap
Atas ucapannya itu pula, Gus Yaqut mewakili GP Ansor menilai Habib Rizieq telah merendahkan harkat dan martabat perempuan.
Baca Juga: Tentukan Nasib Anies Gegara Hajatan Rizieq, Kemendagri Tunggu Kabar Polisi
“Merendahkan perempuan, yang justru nabi sangat menghormati dan memuliakannya. Apalagi yang mengatakan ini mengaku dzurriyah Nabi. Menyedihkan dan sangat tidak mendidik umat,” bebernya.
Dia kemudian mempertanyakan akhlak dari Habib Rizieq Shihab yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad, namun tidak mencerminkan suri tauladan nabi. “Akhlak siapa yang dia tiru dengan kata-kata seperti itu? Bukannya Nabi lemah lembut dalam tutur kata?”
Sementara itu, Ustaz Maaher At-Thuwailibi turut angkat bicara soal sebutan lonte yang dilayangkan Habib Rizieq pada saat maulid, beberapa waktu lalu.
Namun, belakangan, akun Ustadz Maaher At-Thuwailibi Official, mengatakan bahwa kata lonte merupakan penyebutan biasa di kalangan orang Medan untuk menyebut makanan lontong sate.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif