SuaraJogja.id - Mantan istri pedangdut Nassar, Muzdalifah dikenal sebagai seorang wanita sukses dengan kekayaan yang melimpah. Harta kekayaan Muzdalifah, bisa terlihat dari rumah mewah yang ia tinggali bersama dengan suami dan anak-anaknya.
Namun, hal berbeda kini ia lakukan bersama dengan sang suami. Setelah sempat terfikir untuk menjual istananya yang megah. Kali ini Muzdalifah mengubah halaman rumahnya menjadi sebuah kafe dengan konsep rasa bintang lima dan harga kaki lima. Ia meletakkan bangku-bangku di halaman rumahnya untuk tempat makan.
Dikunjungi oleh Food Vlogger, Farida Nurhan, Muzdalifah menjelaskan jika ide untuk merubah halamannya menjadi sebuah cafe muncul dari perbincangannya dan suami. Awalnya, ia berniat untuk membuka usaha dibidang kuliner itu di sebuah tempat. Akibat pandemi, ia akhirnya membuka kafe itu di rumah saja.
"Berhubung pandemi, jadi aku buka di rumah aja," terang Muzdalifah.
Baca Juga: Tajir Melintir, Ini 3 Bisnis Kuliner Milik Muzdalifah dan Fadel Islami
Farida Nurhan mengakui jika kediaman pengusaha wanita itu memang sangat luas. Jarak dari tempat parkir menuju kafe di teras depan juga cukup jauh untuk berjalan. Menjajal menu sop iga, Muzdalifah mengatakan jika ia membuat sendiri resep masakan yang dijual.
Sebagai food vlogger, Farida mengakui bahwa ada banyak daging yang terlihat dalam semangkuk sop tersebut. Satu porsi sop iga dengan nasi dibandrol dengan harga Rp 35.000. Saat dicoba, Farida menjelaskan jika kuah sop itu terasa sangat segar. Disuguhkan dalam kondisi masih hangat, seluruh rempah yang digunakan terasa.
Potongan iganya juga terbilang besar, dengan daging yang lembut. Menu selanjutnya adalah nasi uduk ayam geprek yang harganya dibandrol senilai Rp 27.000 untuk satu porsi. Dalam satu piring, ada nasi, ayam, telur suwir, orek tempe, timun, kemangi serta taburan bawang goreng.
"Pokoknya rasa bintang lima, harga kaki lima," ujar Muzdalifah.
Saat dicoba Farida, ia mengatakan bahwa nasi yang disajikan rasanya tidak seperti untuk konsumsi umum. Saat menyuapkan nasi ke dalam mulut, ia merasa seperti menyantap nasi yang dibuatkan seorang ibu kepada anaknya. Selain lezat, ia juga memuji nasi uduk itu memiliki wangi sangat sedap.
Baca Juga: Jarang Ditempati, Alasan Muzdalifah Ubah Rumah Mewah Jadi Kafe
Menurut Farida, jika kualitas rasa makanan terus dipertahankan seperti itu ia menjamin kafe milik Muzdalifah akan terus penuh pengunjung. Sayangnya, kafe dadakan yang muncul di teras rumahnya itu belum memiliki atap. Sehingga saat hujan turun bisa langsung mengenai pengunjung yang tengah menikmati makanannya.
Berita Terkait
-
Hakim Larang Jurnalis Siaran Langsung dan Pengunjung Rekam Sidang Hasto, Ini Alasannya
-
Sarwendah Sekarang Kerja Apa? Ramai Dicari Tahu gara-gara Rumah Mewahnya Viral
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Monas Diserbu! Ribuan Wisatawan Lokal dan Asing Tumpah Ruah di H+4 Lebaran
-
H+2 Lebaran, TMII Sudah Dipadati 10 Ribu Pengunjung hingga Siang Ini
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan