Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 19 November 2020 | 20:20 WIB
Kronologi yang viral soal kecelakaan antara mobil dan motor di Purwakarta. - (Twitter/@tubirfess)

SuaraJogja.id - Warganet dibuat heboh dengan beredarnya potret sebuah mobil Daihatsu Ayla yang menabrak motor CBR Honda. Diduga bertengkar di jalan, pengemudi mobil ini kini gigit jari lantaran harus mengganti kerugian yang dituai dengan satu bangunan rumah dan sebuah mobil. Aksi nekatnya itu lantas ramai dikomentari warganet.

Mulanya, beredar tangkapan layar status WhatsApp yang menceritakan peristiwa kecelakaan antara mobil dan motor itu. Disebutkan bahwa kedua pengendara itu terlibat pertengkaran di jalan raya. Pengendara motor diduga kemudian menggeber motor dan menekan gas ke arah pengendara mobil.

Tidak terima dengan aksi tersebut, pengemudi mobil nekat langsung menabrak pengendara motor itu. Sang pengendara menyeruduk motor hingga tersangkut dibagian depan mobilnya. Akibat peristiwa tersebut, pengendara motor kemudian mengalami patah tulang tangan dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Setelah ditelusuri oleh warganet, harga motor yang ditabrak itu merupakan Honda CBR1000RR SP yang dibandrol senilai Rp 599 juta hingga Rp 699 juta. Diduga sang pengendara mobil tidak mengetahui berapa harga motor yang ditabrak dan memperkirakan saat ini pengendara mobil tengah gigit jari memikirkan biaya ganti rugi yang lebih mahal dari harga mobilnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Serpong, Mobil Tabrak Pejalan Kaki Hingga Gerobak Nasi

Melalui akun Instagram pribadi pengendara motor @dimas_prasetyahani, dituliskan bahwa orangtua pengendara mobil memohon agar anaknya tidak dimasukkan ke dalam penjara. Mereka akan memberikan ganti rugi berupa sebuah rumah dan satu mobil. Disampaikan juga bahwa pemilik mobil Ayla telah melakukan mediasi dengan pihaknya. Sejauh ini masih terus melakukan pertimbangan dan berharap warganet tidak memperkeruh.

"Masih saya pertimbangkan, Tolong jangan diperkeruh. terima kasih banyak atas atensi dan perhatiannya," terang Dimas.

Dalam video klarifikasi yang ia unggah, Dimas menyebutkan bahwa yang menimpanya bukanlah sebuah kecelakaan. Melainkan ia dengan sengaja ditabrak oleh pengendara mobil Daihatsu Ayla tersebut. Tidak berniat secara langsung menggeber kendaraannya, Dimas mengakui jika suara motornya memang sangat kencang. Mereka sempat menepi dan cekcok di pinggir jalan.

Dimas mengaku sempat menantang pengendara mobil itu untuk berduel dengannya. Sayangnya, si pengendara mobil justru melarikan diri. Merasa dipermalukan di depan publik, Dimas kemudian mengejar pengendara mobil itu. Setelah salip dan meminta agar lawannya itu untuk berhenti. Saat menunggu di sisi kiri jalan, ia justru ditabrak dengan sengaja.

"Jadi saya tegaskan sekali lagi, ini bukan kecelakaan. Ini adalah, tindakan yang sangat keji menurut saya," terang Dimas.

Baca Juga: Mobil Tabrak Pohon lalu Terjun ke Parit di Jalan Parangtritis, 1 Meninggal

Ia menyampaikan bahwa dirinya mengalami patah tulang di lengan kiri. Ada dua tulangnya yang patah dan harus dirawat intensif. Tiba di rumah sakit dalam keadaan sadar, Dimas juga mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Menurutnya, ia ditabrak dengan kecepatan 80-100 KM/jam tanpa ada rem sedikitpun.

Selanjutnya, Dimas menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi di Purwokerto itu agar bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat. Bahwa peristiwa tersebut terjadi hanya karena masalah sepele. Namun karena gelap mata dan hilangnya kesadaran sehingga bisa melakukan perbuatan yang bisa mengarah pada menghilangkan nyawa seseorang.

Setelah ditabrak, Dimas mengaku sempat terpelanting dan terseret hingga 15 meter. Dimas memilih melaporkan itu kepada pihak kepolisian karena menilai tindakan itu masuk dalam percobaan pembunuhan. Pihak kepolisian juga sudah menahan pelaku dan sudah mengakui bahwa perbuatannya adalah salah.

Sempat dilakukan mediasi, pelaku mengaku siap menanggung semua kerugian yang disebabkan. Namun, Dimas menjelaskan bahwa pelaku sendiri bukanlah dari keluarga yang berada. Mobil yang digunakan untuk menabrak itu sendiri masih dalam kondisi mencicil. Jika setuju berdamai, Dimas diiming-imingi akan diberikan rumah dan mobil.

"Mungkin ditaksir Rp 300 - Rp 400 juta. Belum saya tindak lanjuti, karena saya harus diskusikan dengan keluarga saya," ujar Dimas.

Sebelumnya, pihak keluarga besar pelaku sudah menemui Dimas di rumah sakit dan mengaku menyiapkan rumah dan mobil untuk ganti rugi. Bukan bermaksud membela diri, Dimas menyampaikan jika ia hanya menyampaikan sesuai apa yang terjadi di lapangan. Sekali lagi, Dimas menegaskan agar warganet tidak memperkeruh suasana agar ia juga bisa segera pulih.

Sejak diunggah Rabu (18/11/2020), video kalrifikasi dari Dimas itu sudah ditonton lebih dari 200 pengguna Instagram. Ada 1000 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Kasus ini juga tengah marak dan ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter. Banyak yang mendukung Dimas untuk menempuh jalur hukum.

Load More