SuaraJogja.id - Hari ini, Senin (23/11/2020), jumlah pasien positif corona di wilayah Kabupaten Gunungkidul bertambah 14 orang. Dua di antaranya merupakan siswa sebuah SD di wilayah Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk.
Dengan penambahan 14 orang tersebut, maka warga Gunungkidul yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 425 orang.
Sedangkan yang sembuh ada 345 orang, dan yang dirawat di rumah sakit ada 65 orang, sementara sisanya melakukan isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan, 14 pasien yang terkonfirmasi positif pada Senin ini adalah laki-laki 53 tahun dari Kapanewon Nglipar, riwayat kontak dengan konfirmasi positif.
Baca Juga: DIY Zona Merah, Pemda Perketat Sanksi Finansial Pelanggar Prokes
Kemudian perempuan 11 tahun dari Kapanewon Nglipar dengan riwayat kontak dengan konfirmasi positif.
Pasien positif lainnya adalah laki-laki 35 tahun dari Kapanewon Nglipar, riwayat kontak dengan konfirmasi positif; perempuan 43 tahun dari Kapanewon Panggang, riwayat screening pegawai; laki-laki 48 tahun dari Kapanewon Girisubo, riwayat skreening pegawai; laki-laki 21 tahun dari Kapanewon Girisubo, riwayat skreening pegawai.
Lalu ada laki-laki 51 tahun dari Kapanewon Girisubo, riwayat skreening pegawai; laki-laki 48 tahun dari Kapanewon Tanjungsari, riwayat pelaku perjalanan; perempuan 66 tahun dari Kapanewon Semin, riwayat kontak dengan konfirmasi positif; laki-laki 9 tahun dari Kapanewon Patuk, riwayat kontak dengan konfirmasi positif; dan perempuan 10 tahun dari Kapanewon Patuk, riwayat kontak dengan konfirmasi positif.
Selain itu, laki-laki 60 tahun dari Kapanewon Gedangsari, riwayat pelaku perjalanan; perempuan 46 tahun dari Kapanewon Saptosari, riwayat kontak dengan konfirmasi positif; dan perempuan 28 tahun dari Kapanewon Semanu, riwayat rapid reaktif.
Ketika dikonfirmasi terkait dua pasien positif yang adalah siswa SD di Patuk, Dewi membenarkan. Dua anak dari Patuk tersebut, kata dia, tertular saat belajar di sekolah. Dari data yang ada, dua siswa tersebut tertular dari gurunya yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo.
Baca Juga: Awalnya Dirawat Karena Demam Berdarah, Surya Paloh Ternyata Positif Covid
"Iya [tertular di sekolah]," papar Dewi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ketum Nasdem Surya Paloh Kena Covid-19 Setelah Sembuh dari DBD
-
Profil Surya Paloh Terlengkap
-
DIY Zona Merah, Pemda Perketat Sanksi Finansial Pelanggar Prokes
-
Awalnya Dirawat Karena Demam Berdarah, Surya Paloh Ternyata Positif Covid
-
Positif Corona, Sekjen Nasdem Klaim Surya Paloh Disiplin Protokol Kesehatan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
Terkini
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja
-
Saldo DANA Nambah Terus? Ini Link Aktif untuk Pemburu DANA Kaget yang Terbukti
-
Dulu Didoktrin JAD, Kini Jualan Ayam Bakar di Sleman: Kisah Inspiratif Mantan Teroris Tobat