SuaraJogja.id - Sebelumnya, marak diperbincangkan Ustaz Soni Eranata, atau yang lebih dikenal dengan nama Ustaz Maaher At Thuwailibi, menyebut Gus Miftah sebagai seorang ulama pecinta wanita malam. Hal tersebut ia sampaikan lantaran melihat dakwah Gus Miftah yang kerap dilakukan di lokalisasi dan tempat hiburan malam.
Tidak tinggal diam, Gus Miftah memberikan tanggapan atas hinaan ustaz yang juga memiliki masalah dengan Nikita Mirzani tersebut. Dengan tenang dan sambil tersenyum lebar, Gus Miftah menyebutkan bahwa Ustaz Maaher adalah seseorang dengan kepribadian ganda. Ia juga menantang pria yang kerap mengenakan sorban di kepala itu untuk berdakwah di lokalisasi atau klub malam.
Terbaru, Gus Miftah secara terbuka mengundang masyarakat yang ingin hadir dalam pengajiannya di salah satu lokalisasi yang ada di Jogja. Melalui akun Instagram pribadinya, @gusmiftah, pemilik Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman ini membagikan pengumuman bahwa dirinya akan menggelar pengajian pada Selasa (24/11/2020).
"Sarkem: adalah kompleks lokalisasi terbesar di Jogja, ketika pengajian bersama mereka kami tidak pernah menyebut mereka dengan bahasa PSK atau Lonte atau bahasa apapun yang menyinggung mereka, tapi kami menyebut dengan istilah warga Sarkem," tulis Gus Miftah dalam keterangannya.
Dalam acara yang akan dimulai pada pukul 18:30 WIB itu, Gus Miftah tidak hanya mengajak warga Sarkem yang bekerja sebagai penyedia jasa teman kencan, tetapi ia juga mengajak anggota Laskar Jogja, yakni kumpulan pemuda dari berbagai latar belakang yang berada di bawah binaannya, mulai dari preman, tukang copet, tukang parkir, germo, angelo, dan lain sebagainya.
Apa pun pekerjaan mereka, kata Gus Miftah, orang-orang tersebut adalah pribadi yang mau belajar untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi di bawah komando seseorang bernama Indra Mehong dan juga di bawah pembinaannya.
"Kita bersama warga lokalisasi sudah 20 tahun pengajian, tetap Istiqomah dengan warga Sarkem yang keluar masuk dan silih berganti penghuni, dengan segala suka dukanya. Dan mereka tidak dibebani oleh biaya apapun, konsumsi, mereka butuh mukena, sajadah, Al-qur’an semua kita layani," imbuh Gus Miftah.
Sudah selama 20 tahun, pria berambut panjang ini terus memberikan ceramah kepada warga Sarkem meskipun penghuninya sudah silih ganti datang dan pergi. Mereka yang mengikuti kegiatannya juga tidak pernah dipungut biaya. Semua kebutuhan, seperti konsumsi, mukena, sajadah, kitab suci, dan sebagainya, dipenuhi oleh Gus Miftah.
Dalam kurun waktu yang lama itu, Gus Miftah menyebutkan bahwa menggelar ceramah di tempat itu adalah tempat yang paling menyenangkan. Pertama, itu adalah kalimat sarkas atau sindiran bagi orang yang kerap berkomentar buruk dengan kegiatannya tersebut. Kedua, hal itu menyenangkan karena bisa menyisihkan waktunya untuk belajar Islam dan mempertahankan iman di tengah godaan setan.
Baca Juga: Ssst! Kata Gus Miftah, Para 'Lonte' Berharap Antum Kunjungi Ustaz Maaher..
"Menyenangkan ketika selesai pengajian ada yang pamit meninggalkan tempat itu untuk kembali kepada keluarganya," ujarnya.
Ada juga yang minta dituntun membaca dua kalimat syahadat setelah mengikuti pengajian, setelah sebelumnya mereka ternyata bukan muslim. Komentar buruk Ustaz Maaher dengan bahasa yang buruk juga tidak akan mengurangi semangat Gus Miftah dan para warga untuk tetap menggelar pengajian di tengah segala keterbatasan yang dimiliki.
Terakhir, Gus Miftah mengucapkan terima kasih kepada warga Sarkem dan klub malam yang tidak merasa terganggu dengan komentar negatif yang diberikan Ustaz Maaher. Ia juga mengucapkan terima kasih serta secara bangga disebut sebagai 'Presiden Para Pendosa'.
Sejak diunggah, ajakan mengikuti pengajian di lokalisasi ini sudah disukai lebih dari 13.000 pengguna Instagram.
Ada 500 lebih warganet yang memberikan tanggapan di kolom komentar.
Banyak warganet yang justru memberikan dukungan kepada Gus Miftah untuk melanjutkan dakwahnya di tempat-tempat tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
-
Final Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia vs Vietnam: Usir Hantu 38 Tahun
-
Ekonom Senior Kwik Kian Gie Meninggal Dunia
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...