SuaraJogja.id - Sebanyak dua siswa SD di Kapanewonan Patuk terpapar Covid-19. Mereka dikabarkan tertular dari gurunya yang merupakan warga Sentolo, Kulon Progo.
Mengetahui kondisi tersebut, Disdikpora Gunungkidul memutuskan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah bersangkutan dihentikan.
Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid mengungkapkan telah menghentikan sementara proses pembelajaran tatap muka di sekolah yang siswa dan gurunya terkofirmasi positif Covid-19.
Selain itu pihaknya juga menghentikan sementara kegiatan pertemuan berkala antara guru dan murid di sekolah tersebut. .
Baca Juga: Gunungkidul Digoyang Gempa, Warga Berhamburan Keluar Rumah
"Untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dihentikan sementara, Gurunya kami minta WFH. Untuk di sekolah lain tetap jalan," paparnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Sumarto mengatakan petugas kesehatan kini tengah melakukan tracing. Siapa saja kontak erat dengan pasien positif sebelumnya termasuk darimana kemungkinan tertular.
"Selain melakukan tracing kami bersama pihak sekolah sudah melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Para siswa dan guru sudah melakukan isolasi," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, awal mulanya ada 2 orang guru dari Sentolo, Kabupaten Kulon Progo di sekolah yang dinyatakan positif covid-19. Kemudian guru tersebut melakukan interaksi dengan sejumlah siswa saat pembelajaran dilakukan.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Gunungkidul Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,2
Berita Terkait
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali