SuaraJogja.id - Aksi dugaan pembegalan menimpa seorang pria asal Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul bernama Sutomo. Pria 31 tahun yang sehari-hari berdagang sembako di Bumi Handayani itu menjadi korban dugaan pencurian dengan kekerasan di Jalan Ring Road Selatan, Dusun Krapyak Kulon, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Korban mengungkapkan, peristiwa yang dia alami terjadi pada Selasa (24/11/2020) pukul 03.00 WIB.
"Pagi itu saya sedang menjual cabai ke Pasar Beringharjo Yogyakarta. Setelah transaksi selesai, saya kembali ke rumah di Gunungkidul dan menepi di pinggir jalan dekat Pasar Satwa dan Tanaman Hias Kota Yogyakarta (Pasty)," ungkap Sutomo, dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (26/11/2020).
Sutomo menerangkan bahwa dirinya kelelahan dan memilih beristirahat di dekat Pasar Pasty, tetapi setelah setengah jam beristirahat, Sutomo didekati dua orang tak dikenal.
"Dua orang ini menghampiri saya dan menanyakan kenapa saya ada di pinggir pasar. Mereka mengatakan, di lokasi ini banyak motor hilang," ujar dia.
Mendapat informasi tersebut, Sutomo memilih pergi dan melanjutkan perjalanan. Dia berjalan hingga sampai di simpang empat Dongkelan, Jalan Ring Road Selatan, Kecamatan Sewon, Bantul.
"Saya belok ke kiri di simpang empat itu. Saya melihat dua orang berboncengan yang sempat saya temui di Pasar Pasty itu membuntuti saya. Awalnya saya kira mereka akan pulang ke arah yang sama," kata dia.
Namun, dugaan Sutomo salah. Dua pria tak dikenal yang diketahui mengendarai sepeda motor jenis bebek itu memepet dirinya dan menendang motor Sutomo hingga terjatuh.
"Saya jatuh tepat di depan toko genteng. Karena kunci motor masih menempel, salah satu orang [pelaku] segera turun dan membawa kabur motor saya," katanya.
Baca Juga: Diduga Pelaku Klitih, Pemuda Babak Belur Dihajar Warga di Bantul
Sutomo tak sempat meminta pertolongan lantaran lokasi kejadian sepi. Akhirnya, korban menghubungi temannya dan melaporkan peristiwa yang dia alami ke Polsek Sewon.
"Sudah saya laporkan, yang hilang motor senilai Rp15 juta jenis matic. Saat ini saya tidak bisa pergi jauh karena tidak ada kendaraan," keluhnya.
Dari insiden itu, Sutomo mendapat luka lecet di bagian wajah dan memar di tangan kiri.
Ia berharap agar pelaku segera teridentifikasi dan segera tertangkap.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Sewon AKP Suyanto masih melakukan pengecekan atas dugaan pencurian dengan kekerasan tersebut.
"Masih saya cek dahulu, unit Reskrim juga sedang memeriksa kasus yang ada. Nanti saya beritahu lagi," ujar Suyanto melalui pesan singkat.
Berita Terkait
-
Berikut Fakta-Fakta Warga Mesuji OKI Ditembak Begal Hingga Tewas
-
Sadis, Warga Mesuji Ditembak Begal Hingga Tewas di Depan Anaknya
-
Tega! Viral Video Detik-detik Geng Motor Bersenjata Begal Guru Ngaji
-
Polda Sumut Sita 500 Kg Sabu Dalam 11 Bulan
-
Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Buru Pelaku Begal Perwira TNI di Bintaro
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Sleman Porak-Poranda: 8 Luka-Luka Akibat Hujan Angin, Joglo Kos Roboh
-
DANA Kaget: Banjir Rezeki! Intip Trik Ampuh Klaim Saldo Gratis Hari Ini
-
Jogja 'Sumuk' Parah, BMKG Ungkap Biang Kerok Cuaca Panas Ekstrem
-
Rambu Siluman di Jalan Palagan? Ini Fakta Baru di Lokasi Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM
-
Kecelakaan Maut BMW Sleman: Terdakwa Mengemudi Tanpa Kacamata, Ahli Mata Justru Bilang Begini