SuaraJogja.id - Semenjak pandemi merebak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meliburkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Termasuk praktik pembelajaran di Universitas ISI Yogyakarta.
Akun Twitter @swastiacintya membagikan tangkapan layar akun Instagram @sewon.merch. Dalam keterangan unggahan itu disampaikan, akibat terlalu lama ditinggal mahasiswanya akhirnya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dihuni oleh mahluk-mahluk lain. Mahluk-mahluk itu merupakan buah karya Purjito salah satu seniman di Jogja.
Gedung universitas ISI Yogyakarta nampak sepi tanpa kehadiran para mahasiswanya. Suripto, kemudian mengisi beberapa sudut ISI tersebut dengan beberapa mahakaryanya yang tampil nyentrik dan menarik perhatian. Ada beberapa jenis patung yang dipajang di halaman Fakultas Seni Rupa salah satu perguruan tinggi kesenian ternama di Indonesia.
Di antaranya, ada penampakan sederet patung berwarna putih, yang sekilas akan terlihat seperti rombongan orang dengan tangan bersedekap di bawah dada. Diletakkan berjajar di trotoar, patung-patung ini disebut beberapa kali mengejutkan pengguna jalan. Terutama saat suasana gelap di malam hari dengan sorot lampu terbatas.
Baca Juga: Fans Berat, Wali Kota Risma Pernah Foto Sama Patung Maradona di Boca Junior
Selain itu, ada juga pemasangan patung laba-laba berwarna merah menyala yang nampak nyentrik di antara tumbuhan hijau di trotoar dan bangunan gedung yang berwarna coklat kalem. Dua patung lainnya juga terlihat diunggah oleh akun @sewon.merch. Salah satunya berbentuk anak kecil dengan wajah penuh riasan seperti badut duduk di sebuah jendela.
"Eh kok seru," tulis akun @swastiacintya dalam cuitannya.
Sejak diunggah Kamis (26/11/2020), cuitan tentang penampakan makhluk baru di Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta itu sudah disukai lebih dari 23 ribu kali. Ada 2000 lebih orang yang membagikan ulang cuitan itu dan 900 di antaranya menggunakan kutipan. Sementara tidak sedikit juga yang memberikan tanggapan di kolom komentar.
"Kayak mukena mamak-mamak jaman dulu yang nyambung gitu atas bawah tapi kepalanya ada tudungnya, bukan yang bolongan (ngerti kan maksud ku) wkwk," tulis akun @quarantineworks.
"Aku kira awalnya bunda maria, terus pas lihat lagi eh mirip pocong, pas ketiga kalinya lihat kaya mirip pocong pakai mukena," komentar akun @tapiingin.
Baca Juga: Mengagumkan! Patung Bunda Maria Utuh Meski Isi Rumah Ludes Terbakar
"Wah tinggal tunggu nih muncul urban lagend kalo malam hari jumlah patungnya nambah 1," tanggapan akun @Alfandys.
Sementara akun @carendhylla mengatakan, "Mau jalan raya depan rame, kalau malem ketemu gituan ya serem."
Berita Terkait
-
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Ijazah! Ini Alasannya Tempuh Jalur Hukum...
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia
-
Detik-Detik Penemuan Granat Nanas di Sleman, Dari Almari ke Bulak Persawahan