SuaraJogja.id - Masalah protokol kesehatan di tengah pandemi menjadi salah satu alasan menurunnya jumlah orang yang melakukan donor darah. Akibatnya, seperti dikatakan Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat dr. Linda Lukitari Waseso, hampir seluruh unit PMI di daerah kekurangan pasokan darah.
"Hampir semua. WHO menyatakan kebutuhan darah itu berdasarkan jumlah penduduk. Jadi kalau misalnya di Jakarta jumlah penduduk 10 juta, itu hanya 2 persen dari jumlah penduduk yang membutuhkan darah. Saat epicentrum di DKI Jakarta sangat membutuhkan darah, kemudian menyebar kemana-mana. Akhirnya seluruh Indonesia berdampak sehingga di bulan April-Mei kami terdampak secara nasional sekitar 30 sampai 50 persen," papar Linda dalam webinar bersama BNPB Indonesia, Jumat (27/11/2020).
Bagi masyarakat yang masih takut untuk datang ke unit PMI, Linda menegaskan bahwa Palang Merah Indonesia telah mengeluarkan protokol kesehatan yang tidak hanya untuk melindungi para tenaga kerja, tapi juga bagi para calon pendonor.
Selain tetap hatus menjalankan 3M sesuai standar protokol kesehatan, setiap unit PMI juga diwajibkan untuk mensanitasi tempat tidur atau donor care juga seluruh area ruangan dan alat-alat.
Baca Juga: Stok Darah PMI Bandung Menipis
"Orang-orangnya pun kita menggunakan alat pelindung diri. Supaya selain menjaga bagi pelaksananya juga aman bagi para pendonor," tambah Linda.
Namun jika masih belum yakin untuk keluar rumah, solusi yang bisa dilakukan memanggil petugas agar melakukan donor darah dari rumah.
"Ada dua yang bisa kita lakukan, satu mengundang Palang Merah Indonesia ke rumah dengan 20-30 orang (pendonor), mengikuti protokol kesehatan. Atau mobil unit kami akan datang. Kemudian bisa juga datang ke unit kami PMI. Setiap daerah atau provinsi kami punya unit," ujarnya.
Untuk memanggil petugas PMI ke rumah, Linda menyampaikan bisa dengan menghubungi layanan telepon masyarakat sesuai dengan unit terdekta.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang sehat, baik itu baru sembuh covid dan sehat, untuk mendonorkan darahnya secara rutin kembali," pungkasnya.
Baca Juga: PMI Siagakan 400 Personel dan Kendaraan Hagglund Hadapi Erupsi Merapi
Berita Terkait
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Epson Goes To School dan Donor Darah Jadi CSR PT Epson Indonesia Rayakan Ulang Tahun ke-24
-
Rayakan HUT ke-44, Brantas Abipraya dan PMI Gelar Donor Darah untuk Bantu Masyarakat yang Membutuhkan
-
Bersama Menteri P2MI, Gus Ipul Bahas Rehabilitasi dan Pemberdayaan PMI Bermasalah
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Rekomendasi Film Bioskop Akhir Pekan November 2024: Ada Horor, Aksi, dan Drama!
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
Terkini
-
Kasus Korupsi BUMN Marak, PT KAI Kelola Sistem Manajemen Anti Penyuapan
-
Persentase Kemiskinan Tertinggi di Jawa, DPRD Desak Pemda DIY Maksimalkan Pemanfaatan Danais
-
Jelang Laga Penting di Kandang, Sejumlah Penggawa PSIM Yogyakarta Tengah Didera Sakit
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK