Scroll untuk membaca artikel
Vania Rossa | Lilis Varwati
Jum'at, 27 November 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi donor darah. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Masalah protokol kesehatan di tengah pandemi menjadi salah satu alasan menurunnya jumlah orang yang melakukan donor darah. Akibatnya, seperti dikatakan Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat dr. Linda Lukitari Waseso, hampir seluruh unit PMI di daerah kekurangan pasokan darah.

"Hampir semua. WHO menyatakan kebutuhan darah itu berdasarkan jumlah penduduk. Jadi kalau misalnya di Jakarta jumlah penduduk 10 juta, itu hanya 2 persen dari jumlah penduduk yang membutuhkan darah. Saat epicentrum di DKI Jakarta sangat membutuhkan darah, kemudian menyebar kemana-mana. Akhirnya seluruh Indonesia berdampak sehingga di bulan April-Mei kami terdampak secara nasional sekitar 30 sampai 50 persen," papar Linda dalam webinar bersama BNPB Indonesia, Jumat (27/11/2020).

Bagi masyarakat yang masih takut untuk datang ke unit PMI, Linda menegaskan bahwa Palang Merah Indonesia telah mengeluarkan protokol kesehatan yang tidak hanya untuk melindungi para tenaga kerja, tapi juga bagi para calon pendonor.

Selain tetap hatus menjalankan 3M sesuai standar protokol kesehatan, setiap unit PMI juga diwajibkan untuk mensanitasi tempat tidur atau donor care juga seluruh area ruangan dan alat-alat.

Baca Juga: Stok Darah PMI Bandung Menipis

"Orang-orangnya pun kita menggunakan alat pelindung diri. Supaya selain menjaga bagi pelaksananya juga aman bagi para pendonor," tambah Linda.

Namun jika masih belum yakin untuk keluar rumah, solusi yang bisa dilakukan memanggil petugas agar melakukan donor darah dari rumah.

"Ada dua yang bisa kita lakukan, satu mengundang Palang Merah Indonesia ke rumah dengan 20-30 orang (pendonor), mengikuti protokol kesehatan. Atau mobil unit kami akan datang. Kemudian bisa juga datang ke unit kami PMI. Setiap daerah atau provinsi kami punya unit," ujarnya.

Untuk memanggil petugas PMI ke rumah, Linda menyampaikan bisa dengan menghubungi layanan telepon masyarakat sesuai dengan unit terdekta.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang sehat, baik itu baru sembuh covid dan sehat, untuk mendonorkan darahnya secara rutin kembali," pungkasnya.

Baca Juga: PMI Siagakan 400 Personel dan Kendaraan Hagglund Hadapi Erupsi Merapi

Load More