SuaraJogja.id - Kunjungan wisata di Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) setelah dibuka kembali per 3 Agustus lalu masih belum maksimal. Hal itu terlihat dari kuota harian yang belum dapat dipenuhi hingga saat ini.
Kepala Bagian Humas dan Promosi GL Zoo Fahmi Ramadhan, saat ditemui SuaraJogja.id, mengatakan, saat ini GL Zoo membatasi kuota pengunjung sebanyak 2.500 orang setiap harinya. Namun, pembatasan kunjungan ini berlaku secara secara dinamis.
"Artinya, misal kuota pengunjung sudah terpenuhi di pagi hari. Tentu nanti sebagian pengunjung ada yang keluar dan digantikan oleh pengunjung yang datang siang begitu seterusnya, tapi hingga saat ini belum bisa memenuhi kouta kunjungan itu," kata Fahmi, Jumat (27/11/2020).
Fahmi menjelaskan, padahal sebelum pandemi Covid-19, pengunjung GL Zoo bisa dibilang sangat lumayan, apalagi kunjungan di akhir pekan, bahkan di hari Minggu sebelum pandemi bisa menembus jumlah 15 ribu orang.
Baca Juga: Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Bisa Dibeli
Begitu juga di hari biasa, yang menyentuh di angka 1.000 hingga 2.000 pengunjung. Namun, terhitung sejak pandemi Covid-19, yang mulai masuk sekitar awal tahun kemarin hingga saat ini, ada tren kenaikan jumlah pengunjung.
"Kalau tren kunjungan di awal memang tidak banyak hanya 100-300 orang saja. Namun semakin ke sini mengalami kenaikan, jadi weekend sekarang bisa mencapai 1.500 orang," ucapnya.
Terkait dengan persiapan liburan natal dan tahun baru (nataru), Fahmi menyampaikan bahwa GL Zoo tidak ingin gegabah walaupun memang ada potensi meningkatnya jumlah kunjungan. Pihaknya memilih untuk tetap waspada dengan tetap memberlakukan aturan yang ada secara ketat.
"Pandemi Covid-19 memang tidak bisa diprediksi jadi kita akan tetap waspada dengan pemberlakuan aturan yang ada semisal pembatasan pengunjung hingga penerapan protokol kesehatan," tegasnya.
Dijelaskan Fahmi, penambahan fasilitas dan pemeliharaan juga menjadi persiapan yang akan terus dilakukan oleh GL Zoo. Pembukaan kembali pintu timur sebagai alternatif setelah semua akses kunjungan hanya melalui pintu barat juga akan mulai diuji coba terlebih dahulu.
Baca Juga: KAI Mulai Jual Tiket Kereta Api untuk Libur Akhir Tahun
Fahmi menuturkan bahwa penerapan protokol kesehatan termasuk dengan belum diperbolehkannya interkasi antara pengunjung dengan satwa apapun. Artinya hanya penjaga yang boleh melakukan kontak sedangkan pengunjung tetap menjaga jarak.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Terbaru Gembira Loka Zoo Yogyakarta Libur Lebaran 2025, Berikut Tips Berkunjungnya!
-
Rumah Jokowi di Solo Jadi Destinasi Wisata Dadakan saat Nataru!
-
Istirahat Nyaman di Serambi MyPertamina, Fasilitas Lengkap untuk Keluarga Selama Perjalanan Jauh
-
Meriahkan Libur Natal dan Tahun Baru, Jungleland Hadirkan Boneka Salju Setinggi 10 Meter hingga Jungle Slide Rainbow!
-
Kapolri Tinjau Taman Safari Solo, Pastikan Keamanan Libur Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan