SuaraJogja.id - Warganet dibuat heboh dengan video penyelamatan di antara semak-semak. Sempat mengira suara bayi menangis kencang, warga justru dibuat tercengang ketika menemukan pemilik suara yang menangis kencang itu tak seperti yang disangka.
Beredar di media sosial, video beberapa orang yang melakukan penyelamatan di sebuah lokasi yang penuh dengan rerumputan hijau. Salah satu yang ikut membagikan adalah akun Instagram @energisolo. Dalam keterangannya, pemilik akun mempertanyakan keberadaan keluarga dari suara menangis yang membuat warga kesal tersebut.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang pria yang tengah menyibak rerumputan lebat. Terdengar suara tangis seperti anak bayi yang membuat warga khawatir. Dari balik kamera, terdengar suara beberapa orang wanita yang penasaran dengan sumber suara itu dan menceritakan sudah mendengar suara itu cukup lama.
Ada dua orang pria yang mencoba menyibak area rerumputan tersebut. Salah satu yang datang belakangan bahkan sempat terperosok.
Baca Juga: Jangan Terpancing dan Jangan Komentari Dulu Isu dari Desa Lemban Tongoa
Setelah berhasil diselamatkan, terlihat seekor anak kambing berwarna hitam yang terjebak di dalam rerumputan tersebut. Setelah berhasil dievakuasi, anak kambing itu kemudian dikerubungi warga.
Terlihat anak kambing itu ketakutan saat berhasil diselamatkan. Kakinya bahkan gemetar dan gontai tidak bisa berdiri dengan tegap. Kambing itu masih menangis seolah meminta tolong ketika akan dipegang beberapa orang warga.
Setelah melihat yang diselamatkan adalah seekor kambing, warganet merasa kesal karena sempat mengira suara tangis sebelumnya milik bayi yang dibuang.
"Keluargane nengndi jane. Marai emosi ae (Keluarganya dimana sih. Bikin emosi saja-red)," tulis akun @energisolo.
Sejak diunggah pada Sabtu (28/11/2020), video penyelamatan seekor anak kambing tersebut sudah ditonton lebih dari 44 ribu kali.
Baca Juga: Harap Tetap Tenang, Jangan Terpancing Penyerangan di Desa Lemban Tongoa
Ada 200 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Mereka merasa kesal karena tertipu mengira suara dalam video itu milik bayi yang dibuang. Namun, tak sedikit juga yang kasihan pada anak kambing itu.
Lihat video detik-detik penyelamatan anak kambing DI SINI.
"Ya ampuun tak kirain bayi," tulis akun @lina.rafara.
"Tak kirain bayi, tahunya bener bayi kambing," komentar akun @abdlh_mnb.
"Asem kena Prank. Tak kiro bayi (aku kira bayi-red)," tanggapan akun @mama_zahra_jihan.
Sementara akun @egi_budi_vikrian mengatakan, "Marai emosi tenan jebule (bikin emosi beneran ternyata-red)."
Berita Terkait
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Ulasan Buku Seri Mengenal Emosi: Malu, Mengajarkan Anak Mengatasi Rasa Malu
-
Tips Meredam Emosi Saat Debat Publik
-
Ulasan Buku Seni Memahami Anak: Mendalami Perkembangan Emosional Anak
-
Detik-detik Shayne Pattynama Ngamuk Disuruh Keluar Lapangan oleh Pelatih
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya