SuaraJogja.id - Ungkapan duka tengah membanjiri Twitter, Minggu (29/11/2020), setelah terjadi pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah oleh kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT). Melalu jejaring sosial tersebut, warganet menyerukan tagar "Pray for Sigi" hingga posisi #PrayForSigi menduduki puncak tangga trending topic Indonesia di Twitter.
Berdasarkan puluhan ribu cuitan tersebut, publik sangat menyesalkan aksi keji kelompok teroris pimPinan Ali Kalora yang berakibat tewasnya satu keluarga Sigi.
Salah satu yang paling banyak mendapat respons adalah video unggahan akun @SahabatSaber. Di video itu terlihat empat peti putih berjajar.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Sejumlah orang tertunduk sambil memegangi peti tersebut, sembari disaksikan banyak warga lainnya yang menyanyikan lagu pujian, mengiringi kepergian keempat jenazah.
"Suasana pemakaman tadi siang..
Habis kata tuk ungkapkan rasa kesedihan..
#PrayForSigi," kicau @SahabatSaber.
Selain itu, kebanyakan twit lainnya yang menyertakan tagar "Pray for Sigi" disampaikan dalam bahasa Inggris oleh warganet.
"I am a Muslim I strongly condemn any killings that were carried out by terrorists at that time. Peace, my brothers are calm in your heavenly world. May God repay the deeds of those bas*** #PrayForSigi [Saya seorang Muslim. Saya mengutuk keras semua aksi pembunuhan yang dilakukan oleh teroris. Damai, saudara-saudaraku tenang di surga. Semoga Tuhan membalas perbuatan mereka]," tulis @Wesngopiurung.
"After what happen in Sigi, i send my biggest condolences to all the victims #PrayForSigi [Setelah apa yang terjadi di Sigi, saya menyampaikan belasungkawa paling mendalam untuk semua korban]," cuit @Zeedys_.
Baca Juga: Kutuk Keras Pembantaian Keluarga di Sigi, Mahfud: Aparat Buru Pelaku
"Today, I'm still in mourning for brothers and sisters who were brutally killed by terrorists. Are you with me?
Today, my thoughts and prayers go out to those whose loved ones were lying in white coffins, murdered and decapitated by terrorists. Are you with me?
#PrayForSigi [Hari ini, saya masih berduka atas saudara-saudari yang dibunuh secara brutal oleh teroris. Apakah kalian juga?
Hari ini, saya berikan perhatian dan doa saya untuk mereka yang orang-orang terkasihnya terbaring di peti mati putih, dibunuh dan dipenggal oleh teroris. Apakah kalian juga?]," kicau @Kars104.
Pantauan SuaraJogja.id, hingga Minggu sore, sudah ada 28 ribu lebih cuitan yang memuat #PrayForSigi.
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang dibantai teroris Muhajid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah. Pembantaian terjadi tepatnya di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Keempat korban teridentifikasi sebagai Yasa, menantunya bernama Pinu, dan dua anggota keluarga lain: Pedi dan Naka. Dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (27/11) sekitar pukul 08.00 WITA tersebut, empat orang tewas, di antaranya dipenggal dan satu dibakar.
Keempat orang itu adalah anggota jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.
"Berdasarkan keterangan saksi, diduga pelaku penyerangan adalah DPO kelompok MIT. Itu setelah kami perlihatkan foto 11 DPO kepada saksi, ada tiga yang dikenali, salah satunya Ali Kalora," kata Kabid Humas Polda Sulteng Komisaris Besar Didik Suparnoto, Sabtu (28/11/2020).
Namun, ia menegaskan, kelompok MIT Ali Kalora menyerang secara random atau acak, tidak benar-benar mengarah ke satu kelompok tertentu.
"Ya, namanya teroris, mereka menyerang untuk menakut-takuti. Melakukan serangan acak, antara MIT dan satu keluarga yang meninggal tidak ada hubungan atau persinggungan apa pun," kata dia.
Berita Terkait
-
Kutuk Keras Pembantaian Keluarga di Sigi, Mahfud: Aparat Buru Pelaku
-
Kronologis Teroris Muhajid Bantai Sekeluarga di Sigi, Mereka Jemaat Gereja
-
Teroris MIT Penggal 4 Warga Sigi karena Minta Makan Tapi Tak Dikasih
-
Minta Makan Tak Dikasih, Teroris MIT Bantai 4 Orang Sekeluarga di Sigi
-
4 Jemaat Tewas dan 6 Rumah Dibakar, Ini Pernyataan Gereja Bala Keselamatan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 16 September 2025, Jogja Diguyur Hujan, Kulon Progo Diprediksi Mendung Berawan
-
Bantul Beri Modal Usaha: 262 Keluarga Siap Jadi Pengusaha Baru
-
Viral! Spanduk Protes Warnai Jalan Gedongan-Tempel: Pengendara Terancam, Kapan Diperbaiki?
-
Baru 5 Titik Resapan Air Tersedia, DIY Rentan Banjir, Ini Kata DLHK
-
Kerusakan Imbas Aksi Berujung Ricuh Capai Rp28 Miliar, Polda DIY Kebut Perbaikan