SuaraJogja.id - Video pernikahan seorang pria dengan dua wanita kembali menjadi bahan perbincangan di media sosial, setidaknya di akun Instagram ulama Jogja Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Pada Minggu (29/11/2020), pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman ini mengunggah video seorang pria yang duduk di antara dua wanita.
Ketiganya duduk di kursi pelaminan, lengkap dengan pakaian dan dandanan pengantin.
Memakai setelan jas hitam dan sarung serta peci hitam, mempelai pria terlihat tersenyum di hari bahagianya.
Ekspresi serupa juga tampak di raut wajah kedua mempelai wanita, yang sama-sama mengenakan gaun dan kerudung putih.
"Hari ini video ini rame di posting di grup grup Wa dengan beragam komentar, ada yang bilang woooow, ada yang komment luaaaaar biasa, ada yang memuji bahkan memaki terutama dikalangan para isteri," tulis @gusmiftah sebagai keterangan unggahannya.
Ia mengungkapkan, banyak orang bertanya padanya soal keinginan untuk berpoligami seperti pria di video itu, sehingga Gus Miftah tergoda untuk mengunggahnya.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Bersamaan dengan itu, Gus Miftah sekaligus memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Viral Video Kocak Sejumlah Pria Mainan Burung, Endingnya Biking Ngakak
"Saudaraku bukan persoalan ingin atau tidak ingin, tetapi sebagaimana Allah firmankan: mampu tidak ? Annisa’ ayat 3, dan saya berhusnudzon yang ada di video ini mampu dan semoga samawa," tulis dia.
Ia mengaku tak mampu memenuhi syarat untuk melakukan poligami. Selain itu, Gus Miftah juga memiliki prinsip yang membuatnya tak ingin menerapkan pilihan tersebut dalam pernikahannya.
"Dan saya merasa sebagai golongan yang tidak mampu untuk melakukan itu, punya satu saja @gus_atqi_ning_mecca_ sering ditinggal karena tugas dakwah," ungkap pendakwah yang dikenal kerap memberi pengajian untuk warga Sarkem ini.
"Saya punya prinsip “ HARGAI PERASAAN ISTERI, KARENA GAJI SUAMI TAK MAMPU BELI PERASAAN ISTERI”," tambahnya.
Berbagai komentar pun dilontarkan warganet untuk video dan keterangan Gus Miftah soal poligami itu. Ia mendapatkan banyak pujian lantaran dinilai sangat menghargai perasaan sang istri.
"Setuju Gus satu untuk selamanya Sollu Alaa Muhammad," komentar @kiyayfardy.
"Iya betul Gus, bukan masalah mampu atau tidak mampu, tapi tega apa tidak kepada perasaan istri. Lebih baik menjaga hati dan perasaan istri," ungkap @vandershneider81266.
"Suka banget nih pemikiran ustad seperti ini. Menjaga perasaan wanita. Laki2 sukses itu yang bisa menjaga perasaan wanita, apalagi perasaan istri berkahnya melimpah," tambah @mayaindahks.
Berita Terkait
-
Viral Video Kocak Sejumlah Pria Mainan Burung, Endingnya Biking Ngakak
-
Cowok Terciduk Pacar saat Nembak Cewek Lain, Publik Malah Salfok ke Mik
-
Pria Madura Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Warganet: Busyet, Beneran Ndak Ini
-
Bikin Cemburu, Pria Ini Nikahi 2 Perempuan Sekaligus
-
Wow! Pria Madura Ini Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Warganet: Ini Bisa Giliran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk
-
Penemuan Arca di Sleman: Benarkah Peninggalan Mataram Kuno? Ini Kata Ahli