SuaraJogja.id - Pengadilan Negeri (PN) Sleman belum dapat menemukan berkas terkait anak adopsi maupun berkas lain yang merujuk kepada proses persidangan adopsi bagi anak atas nama Emmanuella Tanzil.
Staf Hukum PN Sleman Roni Adipradana mengungkapkan, data dalam arsip milik PN Sleman yang dapat merujuk kepada yang bersangkutan sangat minim.
Kerap rutin berkirim surel dengan Ella -- nama panggilan Emmanuella, Roni berharap, Ella dapat mengirimkan atau menyampaikan nomor perkara berkas yang sekiranya bisa dilacak oleh PN Sleman.
Pasalnya, selama upaya pencarian dokumen terkait Ella, baik di tahun 1986 maupun 1985, tidak ada berkas yang ditemukan dengan nama Emmanuella maupun terkait proses persidangan adopsi anak atas nama tersebut.
Baca Juga: Divonis 14 Bulan Penjara Kasus IDI Kacung WHO, Jawaban Jerinx Dinanti
"Kekinian, beliau [Ella] meminta kami mencari tahu perihal nama orang yang membubuhkan tanda tangan di atas dokumen akta kelahirannya, tapi menurut karyawan yang sudah lama bekerja di sini [PN Sleman], pemilik nama tersebut sudah meninggal dunia," tuturnya kala dijumpai di PN Sleman, Senin (30/11/2020).
Roni menambahkan, sesungguhnya sejauh ini pihaknya terus memberikan informasi yang mungkin berpotensi merujuk pada data adopsi Ella.
Hanya saja, PN Sleman hanya dapat mengulik informasi yang berhubungan dengan tujuan pokok dan fungsi pengadilan serta merujuk pada data arsip yang teregister di PN Sleman. Dengan kata lain, bila sudah berhubungan dengan institusi lain, atau perkara tak teregister di PN Sleman, pihaknya tak dapat berbuat banyak.
Sebelum membantu mencari tahu data asal-usul Emmanuella sebagai anak adopsi, PN Sleman pernah melakukan hal serupa.
Diketahui si pencari identitas tersebut pernah diadopsi pada 1982. Ia mencoba mencari identitasnya setelah mengetahui ia merupakan anak angkat.
Baca Juga: Ikuti Sidang Secara Virtual, Kubu Anita Kolopaking: Ini Diskriminasi
"Yang bersangkutan mengetahui nomor perkaranya. Jadi kami bisa melacaknya dan ketemu," ujarnya.
Juru Bicara PN Sleman Rosihan Juhriah Rangkuti menambahkan, pihaknya sudah melihat data permohonan maupun persidangan adopsi yang teregister pada sekitar 1985 hingga 1986 di PN Sleman.
Namun, data yang dimaksud oleh Ella tak jua ditemukan. Secara kebetulan, mereka justru menemukan data terkait proses adopsi dua orang anak di tahun-tahun tersebut.
"Tapi tidak ada nama yang dimaksud [Emmanuella]," ungkapnya.
Data yang dijumpai PN Sleman dari proses adopsi yang teregister itu juga memiliki kaitan dengan nama Lukas, Nancy Tyas Sukmaningsih, Rumah Sakit Pura Ibunda, dan yayasan terkait.
Hanya saja, data yang dijumpai berupa proses adopsi dua orang anak yang keduanya berjenis kelamin laki-laki.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Divonis 14 Bulan Penjara Kasus IDI Kacung WHO, Jawaban Jerinx Dinanti
-
Ikuti Sidang Secara Virtual, Kubu Anita Kolopaking: Ini Diskriminasi
-
Tidak Bisa Hadir di Ruang Sidang, Anita Kolopaking Kecewa
-
JPU Hadirkan Saksi Secara Virtual, Hakim Tunda Sidang Surat Jalan Palsu
-
Pegawai Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Kota Kediri Ditutup
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras