SuaraJogja.id - Putri Presiden ke-4 Indonesia Gus Dur, Alissa Wahid, menyayangkan sikap aparat keamanan yang dinilai kurang tegas dalam menangani sekelompok orang yang dikenal sering membuat kerusuhan. Pendapat itu disampaikan Alissa Wahid dalam konteks penyerangan massa di rumah ibu Menkopolhukam Mahfud MD.
Menurut Alissa Wahid, massa yang mengepung rumah keluarga Mahfud MD menunjukkan indikasi bahwa mereka sudah merasa hebat dari pemerintah.
"Kejumawaan seperti ini sudah saatnya dihentikan. Bila terhadap Ulil Amri (Pemerintah) saja sudah merasa di atas & membangkang, bagaimana pula sikapnya kepada sesama warga yang tidak punya kuasa apa-apa? Semoga prof @mohmahfudmd dan ibunda dilindungi dari kejahatan2 ini," cuit @AlissaWahid, menyertakan tangkapan layar berita berjudul "Pendemo Ancam Bakar Rumah jika Rizieq Shihab Dipenjara, Ibunda Mahfud MD Diungsikan".
Pada cuitan berikutnya, Alissa Wahid melontarkan kritik terhadap sikap aparat keamanan.
Ia menilai, mereka tidak tegas terhadap kelompok yang suka main hakim sendiri. Meski memiliki niat baik melalui pendekatan yang mengutamakan keharmonisan, Alissa Wahid menganggap, sikap mereka bagaikan membesarkan anak macan.
"Saya berkali2 diundang bicara di depan Kapolres2 & Pemda2. Beliau2 ini mengutamakan Menjaga Ketertiban & Harmoni Sosial, dg cara merangkul kelp2 yg suka tindak main hakim sendiri. Niatnya baik tapi caranya tidak tepat sebab unintended consequencesnya: membesarkan anak macan," tulisnya.
Ia lantas menyarankan supaya tindak lanjut untuk massa yang sering membuat keributan itu ditangani dengan perspektif konstitusi.
Selama ini, menurutnya, taktis politis selalu menjadi yang utama, sehingga berdampak pada makin pongahnya kelompok-kelompok perusuh di Indonesia.
"Kelp2 ini makin lama ya makin merasa pongah, yakin dg mobokrasi (berkuasa dg gunakan mob/aksi massa), yakin bahwa Negara memang harus & akan nurut pada mereka. Seharusnya bgmn? Gunakan perspektif konstitusi, jangan taktis politis melulu hadapi mereka. Biar tdk jadi spt ini," kicau psikolog lulusan UGM ini.
Baca Juga: Detik-Detik Massa Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD
Di akhir utasnya, Alissa Wahid mengingatkan polisi akan sebuah pesan dari nenek moyang.
"Tuh kan taktis politis lagi.
Mustinya pak Pulisi ingat pesan nenek moyang: kalau diberi hati bakal merogoh rempelo," cuitnya bersama tangkapan layar berita berjudul "Polisi: Demo di Rumah Mahfud Hanya Sebentar, Tak Ada Kerusakan dan Korban Jiwa".
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 13.45 WIB, rumah Mahfud MD di Pamekasan tiba-tiba digeruduk ratusan orang yang datang dengan menumpang beberapa truk.
Di depan rumah Mahfud, massa sempat berorasi sebelum dengan cepat dihalau oleh polisi. Sebelum mengepung rumah orang tua Mahfud, massa telah mendatangi Mapolres Pamekasan.
Dalam orasinya, massa meminta agar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak dijadikan tersangka.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Massa Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD
-
Usai Dikepung Kelompok Massa, Rumah Mahfud MD Dijaga Ketat Banser
-
Peristiwa Lima Menit di Depan Rumah Ortu Mahfud MD Jadi Sorotan Nasional
-
Ayo Jogo Jawa Timur: Jangan Terpancing Massa Geruduk Rumah Ibunda Mahfud MD
-
Pesan Menohok Nikita Mirzani ke Fans Rizieq Penyerbu Rumah Ibunda Mahfud MD
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka Lagi, Nadi Ekonomi Bireuen Kembali Berdenyut Usai Diterjang Bencana
-
Investor Reksa Dana BRI Tumbuh Pesat, BRImo Hadirkan Fitur Investasi Lengkap
-
Libur Natal 2025: Kunjungan Wisata Bantul Anjlok, Target PAD Meleset Akibat Cuaca Ekstrem?
-
Jelajah Rasa Jogja: 7 Destinasi Kuliner Wajib Coba, Ramah di Kantong hingga Legendaris!
-
Pulang ke Malioboro, Seniman Jogja Menyuarakan Empati untuk Sumatera