SuaraJogja.id - Setelah sukses menggelar CHSE Experience di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) bersama Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) kembali menggelar CHSE Experience di Yogyakarta.
Acara ini diselenggarakan di D'Monaco, Ngaglik, Sleman pada Rabu (2/12/2020) malam. Acara ini merupakan Sosialisasi dan Simulasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keselamatan (Safety) dan Kelestarian Lingkungan (Environmental Sustainability) pada Penyelenggaraan Kegiatan (Event).
Sejumlah pengisi acara turut meramaikan simulasi dan sosialisasi panduan pelaksanaan CHSE Experience ini. Berikut Suara.com rangkum kemeriahan yang terjadi pada acara ini.
1. Acara dibuka dengan pertunjukan dari Pappermoon Puppet Theatre yang sukses membuat penonton tertawa.
Baca Juga: Wamenparekraf Ungkap 3 Senjata Andalan Bangkitkan Pariwisata yang Lesu
Pertunjukan boneka ini membuat penonton yang hadir tertawa dengan aksi para pemain. Tentu saja penampilan mereka tak perlu diragukan. Pasalnya, Pappermoon Puppet Theatre sudah terkenal hingga mancanegara.
2. Band Good Morning Everyone sukses buat banyak penonton baper.
Band asal Semarang ini melantunkan lagu-lagu yang sukses membuat penonton baper. Sani, sang vokalis, sukses memanjakan telinga penonton dengan suaranya yang merdu.
3. Acara ini juga dilengkapi dengan Talkshow dengan tema penyelenggaraan acara di era new normal berbasis CHSE.
Singgih Raharjo(Kepala Dinas Pariwisata DIY), Edy Wardoyo(Plt. Direktur Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI), Donny Junardy (perwakilan dari Apmi), dan Lulut Wahyudi (Praktisi Event serta Founder Kustomfest) menjadi pembicara pada talkshow CHSE Experience. Mereka menjelaskan tentang acara di era new normal dari kacamatanya masing-masing.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Bali Gelar Temu Virtual dengan 10 Negara Wisman Terbanyak
4. Acara malam ini ditutup dengan penampilan menghibur band legendaris asal Yogyakarta Shaggydog.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Desa Wisata Cibuk Kidul, Belajar tentang Sistem Pertanian Mina Padi
-
Dilan Janiyar Diselingkuhi 10 Kali: Dulu Pilih Putus dari Akmil Demi Suami, Kini Menyesal?
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Jogja untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Thailand Halal, Harga Murah Dijamin Kualitasnya
-
Darurat Judi Online, Generasi Muda Lebih Kenal Kakek Zeus Ketimbang Pahlawan Nasional
-
7 Produk Skincare Korea Halal Izin BPOM, Cocok buat Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Tangkal Kawung Hadirkan Gula Aren Kekinian dalam Bentuk Bubuk dan Cair
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang