SuaraJogja.id - Beredar di dunia maya video TikTok diduga milik seorang pegawai toko donat ternama di dunia. Karwayan toko itu mencurahkan isi hatinya yang merasa sedih bekerja di perusahaan tersebut. Bukan karena rekan kerja yang tidak sesuai dan sebagainya, namun ia merasa tidak nyaman karena harus membuang sisa donat yang tidak laku terjual setiap harinya.
Video tersebut banyak beredar diunggah oleh barbagai akun instagram, salah satunya akun @energisolo. Dalam video TikTok yang diambil dari akun @simplyym0d ini terlihat seorang pelayan memeperlihatkan suasana toko yang sudah gelap dan sepi. Tampak juga ada banyak donat sisa yang tidak laku terjual dibalik etalase kaca.
Donat-donat dengan berbagai toping itu dibuang ke dalam tempat sampah berbentuk tabung panjang. Dalam keterangan tertulis di video itu, si pemilik video mengaku sedih harus melakukan itu ketika bekerja di salah satu penjual donat ternama di dunia. Aksi itu sendiri kemudian menuai berbagai pendapat dari warganet.
"Bukan masalah dibuang sayang, tapi lebih mengutamakan kesehatan dan kejujuran. Bahan dan makanan sisa yang sudah tidak layak dikonsumsi memang sebaiknya dibuang daripada membahayakan kesehatan," tulis akun @energisolo dalam keterangannya.
Dalam keterangannya, akun @energisolo mengatakan jika pembuangan sisa donat itu bukan hanya soal sayang. Namun, bahan makanan yang tidak layak dikonsumsi memang sebaiknya dibuang saja daripada membahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya. Meskipun perusahaan menanggung kerugian, namun setiap restoran memiliki standar tersendiri untuk menjaga nama baik dan kualitas menunya.
Lihat video donat yang dibuang DISINI
Sejak diunggah Kamis (3/12/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 45 ribu kali. Ada ratusan komentar yang ikut memberikan tanggapan. Beberapa merasa sayang dan menilai lebih baik donat-donat itu dijual lagi. Namun, beberapa warganet juga menjelaskan jika hal tersebut adalah standar sebuah perusahaan makanan ternama. Termasuk di beberapa hotel bintang lima.
"Kalau di bagikan, cenderungnya nanti orang tidak mau beli tapi lebih ke njagakne (kalau bahasa indonesianya apa ya). Kalau dibahasakan gini 'gak usah belilah, nanti aja nunggu sisa' begitulah. Kalau sudah begitu yang kasian juga pelaku usahanya dan ditambah kondisi seperti korona sekarang, ibarat membayar karyawan aja masih rugi," tulis akun @ardian.june.
"Mending sebelum tutup/sebelum donat mulai jelek kualitasnya didiskon tuh 50% entar juga laku," komentar akun @r.dwikichrishadi99.
"Dihotelpun sama yang sekiranya gak habis dibuang," tanggapan akun @intansepti_23.
Baca Juga: Bocah Penjual Donat Ketiduran di Jalan, Dituding Dieksploitasi, Benarkah?
Sementara akun @zzazzazzi mengatakan, "Standart sopnya begitu mau gimana lagi. Mau bilang eman-eman ya eman-eman. Mau dikasihkan orang atau didiskon 50% pas jam-jam mau tutup kalau keracunan nama baik bisa hancur. Brand besar sama produk rumahan beda."
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif