Hendra menuturkan, pasien Covid-19 saat menyumbangkan suaranya juga tetap menggunakan sarung tangan. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk antisipasi untuk semakin mengurangi resiko penularan yang terjadi.
"Jadi satu suara satu plastik, bisa nanti disemprot juga. Kemungkinan tidak akan memakai kotak suara juga, hanya akan dikumpulkan jadi satu. Semua ini masih gambaran awalnya saja. Nanti untuk teknis di lapangan akan dijalankan oleh KPPS yang bersangkutan," ungkapnya.
Soal kerahasian, kata Hendra, itu akan diatur dan diusahakan semaksimal mungkin agar tetap terjaga. Namun memang tidak bisa dipungkiri, penyesuaian perlu dilakukan mengingat pelaksanaan masih di masa pandemi Covid-19.
"Intinya, petugas dan relawan di sini [Rusunawa Gemawang] menyatakan siap untuk besok. Ditambah juga kalau dilihat secara kesahatan kondisi pasien di sini masih dalam keadaan baik. Artinya, masih bisa berkegiatan dengan normal, beda dengan yang misalnya dirawat di rumah sakit," terangnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada Sleman, Nakes Rusunawa Gemawang Bakal Bantu Pasien Covid-19
Hendra menambahkan, dari data terakhir, jumlah pasien yang menempati Rusunawa Gemawang ada sekitar 30-an orang. Namun angka itu masih bisa terus bertambah hingga besok.
"Data terakhir ada 30-an penghuni siang ini. Nanti bisa ada masuk lagi sampai sore. Kami menjamin penyelenggaraan besok bisa aman. Melihat juga petugas yang sudah dicek, relawan akan menggunakan APD lengkap dan sesuaibdan yang terpenting penerapan protokol kesehatan yang harus dijaga betul," tegasnya.
Sementara itu, salah satu nakes yang berada di Rusunawa Gemawang, Elviana, mengatakan, beberapa teknis pelaksanaan pemungutan suara yang telah disampaikan tadi belum bisa dijadikan patokan. Menurutnya, hal itu masih berupa gambaran teknis dan rencana yang mungkin bakal dilakukan esok hari.
"Ini gambaran teknis saja yang bisa menjelaskan dengan pasti nanti ada KPPS yang bersangkutan. Intinya tetap diutamakan protokol kesehatan," kata Elvi.
Disebutkan bahwa setidaknya ada empat petugas yang besok akan turut membantu pelaksanaan Pilkada Sleman di Rusunawa Gemawang. Ia berharap bantuan yang diberikan itu akan memperlancar jalannya acara besok.
Baca Juga: Pilkada Sragen: Petugas TPS Ogah Ambil Suara Pasien Covid-19
Selain itu Elvi menambahkan, pasien untuk saat ini juga belum akan dipulangkan terlebih dahulu. Hal itu guna mencegah miss sync data pemilihan yang ada di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Jelang Pilkada Sleman, Nakes Rusunawa Gemawang Bakal Bantu Pasien Covid-19
-
Pilkada Sragen: Petugas TPS Ogah Ambil Suara Pasien Covid-19
-
Marak Bagi Bansos Jelang Pencoblosan, Paslon Pilkada Sleman Lapor ke KPK
-
Pasien Positif COVID-19 di Tangsel Akan Didatangi Petugas KPPS Buat Nyoblos
-
Miris Banget, 7 Pasien Covid-19 Meninggal karena Tabung Oksigen Kosong
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Senyum Guru Patrick Kluivert Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
5 Rekomendasi HP Infinix Harga Sejutaan Terbaik 2025, Layar Besar Performa Gahar
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi