SuaraJogja.id - Penyelenggaraan Pilkada Bantul 2020 tinggal menunggu hitungan jam. Sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing kalurahan.
Pengiriman logistik masih dilakukan hingga saat ini. Diprediksi, penyaluran logistik akan dilakukan hingga malam hari.
Masing-masing pasangan calon, yang merupakan warga Bantul, juga akan mencoblos pada 9 Desember.
Paslon nomor urut 1 Bupati dan Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo akan menggunakan hak suaranya di tempat tinggal mereka.
Calon Bupati Halim Muslih mencoblos di TPS 6, Pedukuhan Singosaren, Wukirsari, Imogiri. Halim direncanakan memilih pada pukul 09.00 WIB.
Sementara pendampingnya, Joko Purnomo, akan menggunakan hak suaranya di Pedukuhan Singosaren, Banguntapan sekitar pukul 08.00 WIB.
Tak jauh berbeda, pasangan calon nomor urut 2 Suharsono-Totok Sudarto berencana menggunakan hak suaranya pada pagi hari.
Petahana Bupati Bantul Suharsono mencoblos di TPS 1, Pedukuhan Demangan, Bangunharjo, Sewon. Suharsono direncanakan pukul 07.00 WIB berada di TPS tersebut.
Totok Sudarto, calon Wakil Bupati Bantul nomor urut 2, berencana menggunakan hak suaranya di Pedukuhan Terong 1, Terong, Dlingo. Totok mencoblos pada pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Besok Pilkada 2020, Ini Daftar Paslon yang Bertarung di 7 Daerah Kalbar
Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi, dan SDM KPU Bantul Musnif Istiqomah menjelaskan, pilkada di masa pandemi harus menerapkan protokol kesehatan (prokes). KPU sebagai penyelenggara telah berusaha untuk mewujudkan pemilihan yang aman melalui penerapan prokes secara berlapis, untuk penyelenggara, pemilih, maupun TPS.
"Jadi kami berpesan kepada masyarakat, jangan merasa tidak aman," ucapnya, Selasa (8/12/20202).
Musnif menyampaikan, KPPS akan dilengkapi dengan alat pelindung diri. Kemudian pemilih yang datang ke TPS, selain membawa surat pemberitahuan pemungutan suara bagi pemilih, dia mengimbau, agar mematuhi prokes secara ketat.
"Seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Prokes ini kan sudah hal lazim, jadi harus ditaati dan dipatuhi," terang dia.
Musnif menambahkan, pemilih juga disarankan membawa sendiri segala sarana yang dibutuhkan, misalnya alat tulis untuk tanda tangan di daftar hadir. Memang, KPPS akan menyediakan alat tulis untuk tanda tangan, tetapi untuk mencegah penularan, masyarakat diharapkan membawa alat tulis sendiri.
Selanjutnya, pemilih disarankan datang ke TPS sesuai dengan jam yang dicantumkan dalam surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Bagi Pemilih. Hal ini berbeda dengan pemilihan terdahulu yang pemilih bebas datang kapan saja pada waktu pemungutan suara.
Berita Terkait
-
Besok Pilkada 2020, Ini Daftar Paslon yang Bertarung di 7 Daerah Kalbar
-
Pilkada Medan, Begini Cara KPU Jemput Suara Pasien Covid-19
-
Besok Pilkada! Satgas Covid 19 Ingatkan Angka Pasien Naik, Kesembuhan Turun
-
H-1 Pilkada Depok 2020: 11 Program Unggulan Pradi-Afifah
-
Besok Nyoblos Pilkada, Satgas Covid Bisa Bubarkan Jika Ada Kerumunan di TPS
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian