SuaraJogja.id - Menjelang liburan natal dan tahun baru, aktivitas di Terminal Jombor urung menunjukkan peningkatan. Jumlah penumpang masih cenderung stabil malahan masih belum kembali seperti jumlah normal.
"Masih landai saja mas sekarang ini pantauannya belum ada yang terus lonjakan jumlah penumpang atau sebagainya," kata Operator Terminal Jombor, Mahartam kepada awak media, Minggu (13/12/2020).
Pria yang kerap siapa Hartam itu mengakui bahwa justru jumlah penumpang yang terpantau hingga saat ini masih belum maksimal. Artinya jumlah penurunan yang terjadi selama pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini.
Kendati memang sempat membaik dalam beberapa waktu terakhir tapi itu pun belum terlampau cukup drastis. Namun memang penurunan yang terjadi lagi kali ini tidak begitu drasti.
Baca Juga: Sleman: Tak Disiplin Isolasi Mandiri, 1 Pasien COVID-19 Bisa Tulari 5 Orang
"Ya kalau sekarang penurunan ada tapi tidak signifikan. Mungkin terbantu dengan akan ada libur nataru walaupun tidak naik drastis tapi tetap ada saja," sebutnya.
Hartam menyebut bahwa kondisi itu berlaku pada semua bus atau trayek angkutan yang ada di Terminal Jombor. Mulai dari bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) hingga antar bus antar pulau.
Dikatakan Hartam, bahwa penumpang paling banyak masih didominasi dari jurusan Jakarta dan Lampung. Sementara untuk daerah lainnya masih dibilang landai.
"Jakarta dan lampung masih paling banyak di sini," ucapnya
Hartam menyampaikan bahwa penurunan sejak pandemi Covid-19 lalu memang masih terasa. Jika sebelumnya saat jelang musim liburan seperti ini penumpang bisa lebih dari 4000 orang atau lebih perhari sekarang hanya 1500 saja belum tentu.
Baca Juga: Kebakaran Hotel di Sleman, Hujan Bantu Pemadaman Api
"Belum terasa ini mau liburan. Mungkin juga karena ditambah musim hujan juga, orang-orang makin enggan untuk keluar berpergian," terangnya.
Keadaan itu dibenarkan oleh salah satu agen bus PO Haryanto yang ada di Terminal Jombor, Budi. Ia mengakui bahwa situasi saat ini belum ada tambahan yang berarti. Masih dapat dikatakan sepi meskipun jelang libur nataru.
"Masih sepi ya mas, ngga bisa ditentukan kalau sekarang berapa jumlah yang berangkat perharinya. Intinya masih belum banyak," ketusnya.
Budi mengatakan bahwa saat ini penumpang yang didapat rata-rata hanya berkisar 40 orang saja. Angka itu juga berbeda-beda di setiap bus yang berangkat.
"Kita ada 8 persediaan armada bus dengan 8 kali pemberangkatan. Mulai dari 05.10 WIB pagi hingga terakhir 15.30 WIB sore," ucapnya.
Diungkapkan Budi biasanya saat sebulan menjelang libur nataru lonjakan penumpang sudah bisa dirasakan waktu sebelum pandemi Covid-19 lalu. Namun kondisinya sangat berbeda, masih landai.
"Ya biasanya, kurang sebulan sudah rame tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda. Sampai ratusan kalau sebelum pandemi ya tidak inget angka pastinya," tandasnya.
Senada, salah satu kernet di bus PO Nusantara, Wajik (40) mengatakan penurunan jumlah penumpang juga dikarena aturan protokol kesehatan yang tidak boleh diisi secara penuh. Hal itu mengakibatkan jumlahnya turun menjadi sekitar 50 persen jadi penumpang saat hari biasa.
"Turun 50 persen lebih, memang tidak bisa penuh juga soalnya harus ada jarak di dalam," kata Wajik.
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia
-
Klik Link Aktif di Sini, Saldo DANA Langsung Tambah, Buktikan Sendiri
-
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah