SuaraJogja.id - Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan bahwa saat ini publik tengah menunggu versi yang paling benar mengenai rekontruksi peristiwa tewasnya enam anggota FPI. Dari hasil rekontruksi yang sudah dilakukan, ada tiga versi berbeda yang disodorkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dibuat menunggu untuk melihat versi mana yang paling terpercaya.
Melalui video di kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 ini menyampaikan, publik sudah mulai dengan konstruksi kecurigaan. Psikologi publik dinilai berjalan lebih dulu daripada metodologi, sehingga masyarakat merasa bahwa versi dari merekalah yang benar.
"Sebut saja ini suatu cerminan dari melemahnya kepercayaan publik terhadap aparat-aparat penanggung jawab keamanan," ujar Rocky.
Kehilangan kepercayaan publik itu adalah masalah yang lebih serius. Sia-sia, menurut Rocky, untuk mencoba mendapatkan perhatian masyarakat jika sejak awal sudah tidak ada kepercayaan.
Ketidakhadiran Komnas HAM dalam rekontruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, dinilai Rocky sebagai lembaga yang harus memilih sisinya dan diuji kredibilitasnya sebagai lembaga yang independen.
Menurutnya, Komnas HAM harus aktif melakukan investigasi atas nama demokrasi. Komnas HAM juga menjadi jembatan diplomasi internasional mengenai masalah HAM yang ada di Papua. Untuk itu, Rocky menyebutkan pentingnya Komnas HAM untuk bekerja secara profesional dan bermutu.
Munculnya fenomena banyak masyarakat di Ciamis datang ke Polres untuk minta ditahan dipandang Rocky sebagai bentuk kecerdasan masyarakat melawan arogansi pemerintah.
"Inilah batas kesabaran, batas keteguhan hati atau batas kepercayaannya lenyap. Maka rakyat akan maju dengan kebijakannya sendiri," terang Rocky.
Masyarakat Ciamis dinilai Rocky menjadi pertama di dunia internasional yang menunjukkan bahwa masyarakat berperadaban bisa dikendalikan oleh arogansi negara.
Baca Juga: Rocky Gerung Curiga Polisi Rekayasa Rekonstruksi Laskar FPI Ditembak Mati
Tidak ada fasilitas formal seperti partai atau pemimpin oposisi, gejala ini diikat dengan kecurigaan bersama, yang berawal dari Ciamis dan merembet ke daerah lainnya, membentuk jaringan ketidakpercayaan kepada pemerintah.
Tonton percakapan Rocky Gerung DI SINI.
Rocky tidak mengetahui bentuk dari jaringan keridakpercayaan tersebut. Menurutnya, selalu muncul bentuk-bentuk baru dari kecerdasan masyarakat. Seperti yang terjadi di Ciamis, tidak ada yang menduga adanya gerakan tersebut akan terjadi di kawasan yang jauh dari Jakarta.
Ditangkapnya HRS sendiri bukan akhir dari organisasi yang dipimpin oleh hati nurani. Ada atau tidaknya imam besar FPI itu tidak menghentikan pergerakan para anggotanya.
Sejak diunggah pada Selasa (15/12/2020), video berdurasi 21 menit tersebut sudah ditonton lebih dari 45 ribu kali. Ada 5.000 lebih yang menekan tanda suka dan beberapa lainnya tidak menyukai.
Selain itu, ada seribu lebih komentar yang ditinggalkan warganet dalam unggahan tersebut. Warganet ikut berdiskusi pendapat mereka mengenai HRS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bangkitnya Ponpes Darul Mukhlisin: Dari Terjangan Banjir hingga Harapan Baru Bersama Kementerian PU
-
BRI Komitmen Berdayakan Komunitas dan Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment
-
Awas! Perut Buncit Bukan Sekadar Gemuk, Pakar Gizi UGM Ungkap Bahaya Obesitas Sentral
-
Siap Sasar Ibu Hamil, SPPG Margomulyo Seyegan Tancap Gas Operasi saat Libur Sekolah
-
Program Rumah BUMN Mampu Sukseskan La Suntu Tastio yang Memproduksi Tas Tenun