SuaraJogja.id - Menjelang libur natal dan tahun baru di tengah suasana pandemi Covid-19, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Transportasi atau MTI, Agus Pambagio menyarankan agar masyarakat untuk tidak bepergian terlebih dahulu.
Menurutnya, dengan situasi saat ini mobilitas masyarakat bisa berisiko terhadap peningkatan jumlah kasus Covid-19.
"Jadi sekarang dengan situasi kepepet seperti sekarang saran saya tidak perlu pergi saja. Kalau PHRI dan Ashita merasa dirugikan bisa protes saja ke pemerintah," katanya dalam Webinar Mudik Natal dan Tahun Baru di Masa Pandemi Covid-19, Senin (21/12/2020).
Lebih jauh, ia menuntut pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih komprehensif terkait pembatasan transportasi guna mengendalikan pandemi Covid-19.
Ia mengungkit, selama ini pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan transportasi yang bertabrakan antar-lembaga. Bahkan tak sedikit peraturan yang hanya dalam bentuk Surat Edaran (SE) tanpa disertai sanksi.
Padahal SE tak bisa dijadikan sebagai produk hukum. Walhasil kebijakan pembatasan transportasi di lapangan tidak bisa berjalan secara baik.
"SE itu tidak bisa dipakai sebagai kontro dari pelaksanaan peraturan perundang-undangan karena sifatnya hanya Surat Edaran dan itu terbukti di lapangan tidak ada gigitannya," katanya.
Oleh karenanya, Agus mengingatkan kembali agar pemerintah kembali kepada UU No 12 tahun 2011 dalam mengeluarkan kebijakan agar sinkron dari satu peraturan dengan peraturan yang lain.
"Pemerintah sudah semestinya kembali menengok UU No 12 tahun 2011 untuk menerbitkan kebijakan. Kebijakan juga harus disertai dengan sanksi administrasi agar berjalan dengan efektif," tambahnya.
Baca Juga: Kerumunan Tak Terapkan Prokes Saat Nataru di Sumut Bakal Dibubarkan
Waspadai kendaraan pribadi
Sementara, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Agus Taufik Mulyono menyebut bahwa potensi penularan virus Covid-19 lebih tinggi di kendaraan pribadi dibanding transportasi umum.
"Memang untuk angkutan kendaraan darat atau kendaraan pribadi tidak diterapkan pengendalian protokol Kesehatan, berbeda seperti penerbangan, pelayaran maupun angkutan bus yang sudah terakreditasi," katanya di kesempatan yang sama.
Menurut Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistis UGM tersebut, kendaraan pribadi seperti kendaraan sewa banyak melakukan perjalanan darat di libur Natal dan Tahun Baru. Ini ditakutkan membawa virus Covid-19 ke daerah tujuan.
Hal ini seperti saat melonjaknya kasus positif Covid-19 di masa liburan beberapa waktu lalu. Dimana ia menduga lonjakan kasus tersebut terjadi karena perjalanan menggunakan mobil pribadi yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi tinggi dalam penyebaran virus Covid-19.
"Ini yang perlu untuk dipantau, jalan keluarnya bagaimana, karena ini persoalannya penting. Tentu ke depan MTI bersama-sama dengan stakeholder terkait mengambil alih peran aktif untuk memberikan satu sikap, sebaiknya harus bagaimana pemerintah ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Minta Warga Tetap di Rumah saat Nataru, Anies: Liburan Senangnya Sementara
-
Jelang Natal, Pengusaha Bus di Medan Keluhkan Sepinya Penumpang
-
Rapid Antigen Diberlakukan, Ini 11 Faskes di Balikpapan yang Melayaninya
-
Tak Mau Berleha-leha, Liverpool Langsung Fokus jelang Periode Sibuk
-
Kerumunan Tak Terapkan Prokes Saat Nataru di Sumut Bakal Dibubarkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!
-
Ketahanan Pangan Terancam Akibat Cuaca Ekstrem? Varietas Padi Lokal Disebut Bisa Jadi Solusi
-
Masyarakat Makin Sadar Pentingnya Investasi, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9%
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial untuk Warga Jogja! Rp149 Ribu Siap Diklaim