SuaraJogja.id - Mantan staf khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu mengkritik kebijakan pemerintah terkait menaikkan hutang untuk tangani Covid-19, sementara dana bansos dari hutang dikorupsi. Kicauannya ditanggapi Staf Khusus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo.
Lewat kicauannya beberapa waktu lalu, Said Didu meminta semua pihak merenungkan kebijakan pemerintah soal penanganan Covid-19. Ia menyebut rencana tambahan hutang Rp1000 triliyun guna menangani Covid-19 justru dananya dikorupsi.
"Coba renungkan kelakuan klean. Klean naikkan APBN 2020 dengan rencana tambahan hutang lebih Rp1000 triliyun lewat UU No 2/2020 dengan alasan untuk tangani Covid-19 termasuk dana bansos dari hutang. Tapi klean tega korupsi bansos tersebut bahkan kantongnyapun menurut berita klean atur. Dana lain gimana?" tulisnya.
Kicauan Said Didu itu belakangan ditanggapi staf khusus Sri Mulyani yakni Yustinus Prastowo. Ia menyebut bahwa meski ada penyimpangan hal tersebut tak lantas membuat tujuan baik dari kebijakan yang ada hilang.
Baca Juga: Soroti Rencana Hutang Trilyunan dan Bansos, Said Didu: Dana Lain Gimana?
"Mustinya Om @msaid_didu paham prinsip 'abusus non tollit usum' bahwa penyimpangan tak lantas membuat maksud dan tujuan baik kebijakan menjadi hilang. Justru kita harus makin gigih lawan korupsi dan pastikan bansos semakin luas, cepat dan tepat," terangnya.
Tanggapan Yustinus itupun direspon beragam netizen.
"Maklum aja om Pras. Orang sok pintar ya gitu lah," kata Lubis.
"Tidak semua orang yang berpendidikan tinggi paham apa itu logical fallacy. "Kalian yang terkait tambahan utang Jelas beda orang dengan Kalian yang korupsi bansos. Kok bisa dianggap sama sih? Konslit pikirannya," kata Amirsyah.
"Mental oknum PNS, nyari uang dari korupsi..." ungkap Bosedi.
Baca Juga: Singgung APBN, Said Didu: Dana Bansos Dari Hutang, Tapi Tega Kalian Korupsi
"Bosannnn. Antikorupsi di institusi cuma slogan. Coba liat itu si Menteri Bansos. entah berapa kali teriak Antikorupsi malah melakukan korupsi paling jahanam," kata Tulip.
Berita Terkait
-
Korupsi Bansos Corona, Ini yang Digali KPK dari Pejabat Dirjen Kemensos
-
Dana Bansos Dikorupsi, Rocky Gerung: Rakyat Dihina, Diberi Tulang Belulang
-
5 Fakta Isu Skandal Goodie Bag Bansos COVID-19 Gibran, Putra Jokowi
-
Kronologi Gibran Rakabuming Diduga Terseret Kasus Korupsi Dana Bansos
-
Gibran Terseret Isu Skandal Bansos, PKS: Yang Terlibat Harus Diperiksa
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya