Korean BBQ di masa kini
Setelah adanya Undang-Undang Imigrasi tahun 1965, akses tidak terbatas terbuka bagi orang Asia yang memasuki Amerika Serikat. Jumlah imigran Korea melonjak hingga 2.500 persen dari tahun 1960 hingga 1980.
Angka tersebut akan terus berlipat ganda per dekade. Para imigran Korea ini kemudian membawa bulgogi dan banchan bersama mereka.
Pada 1990-an dan 2000-an, banyak hiburan Korea dan K-pop mengglobal dan dikenal sebagai Gelombang Hallyu, atau Gelombang Korea. Kini semakin banyak penggemar berbondong-bondong untuk belajar tentang budaya tradisional, makanan, dan bahasa Korea.
Generasi kedua dan ketiga Hallyu membawa kesuksesan K-pop dan drama Korea. Mereka pun terus mempromosikan budaya Korea secara global hingga hari ini.
"Ketika sebuah budaya menjadi populer dan benar-benar populer, semua orang mulai melihat makanannya," kata chef San Francisco Deuki Hong kepada Taste.
"Ini bergerak ke arah yang benar. Beberapa orang takut bahwa makanan Korea akan menjadi tren, tapi kami pernah ke sana, dan itu jelas bukan iseng," tambahnya.
Itulah sejarah Korean BBQ yang cukup panjang. Hingga kini, Korean BBQ masih menjadi makanan yang populer di Korea bahkan seluruh dunia
Baca Juga: Awal Sejarah Pembuatan Pensil, Sudah Tahu?
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan