Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rena Pangesti
Kamis, 24 Desember 2020 | 10:55 WIB
Ustaz Syam [Instagram/@syam_elmarusy]

SuaraJogja.id - Ustaz Syam memberikan penjelasan terkait aksinya saat menjawab tantangan netizen menyanyikan lagu Cicak di Dinding dengan qolqolah.

Dalam video yang diunggah akun @dagelan, kemarin, ustaz Syam bersama rekannya bernyanyi dengan memantulkan huruf konsonan di akhir lagu.

Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan teknik nagham alias mengindahkan bacaan Al-Quran dengan kaidah khusus.

Sebelum mendapat kritik atas lantunan Cicak di Dinding dengan teknik tersebut, Ustaz Syam sempat memberikan penjelasan.

Baca Juga: Hilang Kabar, Suami Tuding Jane Shalimar Berselingkuh?

"Ntar dikira kita penistaan Al-Quran lagi. Padahal ini cuma nagham," katanya dalam video yang diunggah di akun @dagelan, Rabu (23/12/2020).

Unggahan soal Ustaz Syam [Instagram/@dagelan]

Kata rekan Ustaz Nur Maulana, nagham ini bisa dipakai saat menyanyikan lagu ataupun membaca ayat suci Al-Quran.

"Kadang dipakai di lagu, kadang dipakai buat Al-Quran. Jadi bukan penistaan ayat," ucapnya.

"Penistaan ayat itu kalau diubah-ubah atau dipermainkan," imbuh lelaki bernama lengkap Syamsuddin Nur Makka ini.

Menyanyikan Cicak di Dinding pun disebutnya untuk melatih nagham.

Baca Juga: Hampir Sebulan, Suami Curhat Ditinggal Jane Shalimar Tanpa Kabar

"Ini buat melatih nagham, suara dan juga kepekaan kita terhadap nada-nada," papar sang ustaz.

Video tersebut telah disaksikan lebih dari 1,7 juta warganet. Mereka juga sempat khawatir tayangan itu berujung pada protes.

"Udah deg-degan pasti banyak yang hujat. Merasa lega akhirnya dijelaskan endingnya," kata @dagangan.anca.

"Klarifikasi buat yang nggak paham. Biasanya kalau nggak paham suka menyalahkan," sahut @3snachmad.

"Saya suka penjelasan mereka di akhir video. Biar yang pikirannya julid langsung tercerahkan," imbuh @erlycuuih.

Load More