SuaraJogja.id - Beredar video sekelompok anak muda menggunakan sepeda motor merek Scoopy membawa senjata tajam beriring-iringan di Jembatan Srandakan. Dari video tersebut, terlihat jelas beberapa plat nomor yang terpasang di kendaraan tersebut. Nama pemilik sepeda motor pun ikut menjadi sorotan warganet yang resah dengan tindak kejahatan yang dilakukan oleh segerombolan anak muda di malam hari.
Akun Facebook Apan Triyono membagikan video berdurasi 24 detik. Terlihat sekelompok anak remaja yang mengendarai sepeda motor matic beberapa merupakan merek Scoopy. Melaju di jalanan sepi, beberapa di antara mereka mengendarai motor dengan ugal-ugalan. Remaja yang duduk di bangku penumpang menggoreskan senjata tajam serupa samurai panjang di aspal dan menghasilkan percikan api.
Ada juga yang terlihat membawa botol kaca dan memutar-mutarkannya di atas kepala. Aksi para remaja itu meresahkan masyarakat karena terus membunyikan klakson kendaraan mereka tanpa henti sambil mengemudi ugal-ugalan. Beberapa waktu belakangan ini, juga terjadi tindak kejahatan berupa pengeroyokan dan pembacokan kepada pengguna jalan lain yang bertemu dengan rombongan serupa.
"Tolong pihak berwajib diselidiki video ini bener atau tidak TKP jembatan Srandakan. Dan di video jelas plat AB plat nomor kelihatan jelas. Jogjakarta Ku kok ngeri dadi koyo ngene meh koyo arah kulonan (jadi seperti ini lagi seperti daerah baratan-red). Bibit-bibit klithih harus dicegah pak. Dan harus diberi efek jera," tulis akun Apan Triyono dalam keterangannya.
Dalam video tersebut beberapa plat kendaraan sepeda motor juga terlihat jelas. Salah satunya kendaraan dengan nomor polisi AB28** DP atas nama Suparmi dan kendaraan dengan nomor polisi AB 30** BP atas nama Mochamma Ali M. Diduga merupakan nama orangtua remaja tersebut, warganet menjadi ikut prihatin membayangkan kerjakeras orangtua menghidupi anaknya namun justru terjerumus dalam kegiatan yang berbahaya.
Lihat video sekelompok remaja yang meresahkan DISINI
Sejak diunggah Kamis (24/12/2020), video sekelompok remaja yang meresahkan masyarakat tersebut sudah disukai lebih dari 3,9 ribu pengguna Facebook. Ada 5,8 ribu lebih komentar yang ikut ditinggalkan warganet dan 100 kali lebih dibagikan. Beberapa komentar ada yang nampak geram dengan aksi para remaja tersebut. Namun, ada juga yang nampak prihatin dengan tingkah para remaja yang dinilai salah pergaulan tersebut.
"Ngeri, inikah Jogja yang terkenal berhati nyaman," tulis akun Puryanti Puryanti.
"Harus ada tindakan biyar tidak makan korban kalau dibiarin. Jadi meraja lela," komentar akun @Surahmad Wijaya.
Baca Juga: Viral Ribut-ribut Pemotor Diduga Klitih, Masyarakat Resah
"Semoga masih banyak polisi baik yang mau dan peduli mengurus masalah sperti ini, semoga semua pelaku cepat tertangkap amin," tanggapan akun @Herry Potter.
Sementara akun Ferry Sunandar Saputra mengatakan, "Kalau ketemu difoto tidak perlu disensor biar seluruh dunia tau bahwa hama harus dibasmi bukan di pelihara."
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif