SuaraJogja.id - Agung Laksmono resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sosial (PKS) Bantul, Senin (28/12/2020). Agung menggantikan ketua sebelumnya, yakni Amir Syarifudin, yang purnatugas dan akan membantu di provinsi.
Dalam sambutannya, Agung Laksmono sebagai Ketua DPD PKS Bantul terpilih mengatakan, fokus PKS di Bantul akan mengembangkan ekonomi Bantul. Selain itu, pihaknya siap menyukseskan Pemilu 2024 ke depan.
"Ada dua hal yang akan menjadi fokus kami, yaitu berorientasi pada penambahan kader serta dukungan dari masyarakat. Kedua, meningkatkan elektabilitas PKS," kata Agung usai Musyawarah Daerah di Ross In Hotel, Bantul, Senin.
Ia menjelaskan, hal itu sesuai dengan amanat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jawa Tengah. Pihaknya mendorong agar pengkaderan kepartaian ini bisa sejalan dengan visi dan misi PKS memberi pelayanan untuk warga Bantul serta kesejahteraan bagi masyarakat.
Baca Juga: Tinjau Kebijakan Moneter, BI: Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Membaik
"Potensi di Bantul ini sangat luar biasa. Pada RPJ Provinsi DIY di tahun depan, Bantul akan menjadi pintu masuk untuk pengembangan ekonomi DIY, setelah Sleman dan Kota Yogyakarta. Maka dari itu, kami ikut mendorong agar upaya pemerintah ini tercapai, terutama untuk kesejahteraan warga Bantul," kata Agung.
Menurut mantan sekretaris DPD PKS Bantul ini, pembangunan ekonomi di Provinsi DIY hanya berpusat di wilayah utara, yakni Sleman dan Kota Yogyakarta. Maka dari itu, potensi yang ada di Bumi Projotamansari akan didorong agar ekonomi masyarakat di wilayah selatan DIY lebih berkembang.
"Jadi harapannya pemerintah bisa melakukan pengembangan kawasan di sana (DIY wilayah selatan), sehingga pertumbuhan ekonomi yang terpusat di utara bisa ikut berkembang ke wilayah Bantul," kata Agung.
Agung mengatakan selain pengembangan ekonomi Bantul, pengkaderan PKS juga dilakukan. Hal itu sendiri selaras dengan upaya mewujudkan orientasi suara. Ia menjelaskan, pada Pemilu 2019 lalu, DPD PKS Bantul meraup sekitar 8 persen suara atau sekitar 56 ribu suara.
"Nah untuk pemilu selanjutnya dari DPP menargetkan sebanyak 12-15 persen suara. Sehingga target kami 2 kali lipat sekitar 112 ribu suara," terangnya.
Baca Juga: Hadapi Penantang, 10 Petahana Tumbang dalam Pemilihan Lurah di Bantul
Agung Laksmono akan memimpin DPD PKS Bantul selama lima tahun ke depan hingga 2025. Sementara Sekretaris DPD dijabat oleh Misko Bariyandi.
Berita Terkait
-
Ketua Fraksi PKS: Penegak Hukum Harus Konsisten Berantas Judol Siapapun Aktornya
-
Ekonom Beberkan Dampak Ekonomi Kebijakan Rokok Terbaru Terhadap IHT
-
Efek Domino Donald Trump Bisa Menghantam Ekonomi Indonesia?
-
Target Ekonomi 8% Terancam? Kebijakan Kemasan Rokok Dinilai Bunuh Industri Tembakau
-
Cek Fakta: PKS Mundur dari KIM Plus, Benarkah?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar