SuaraJogja.id - Penemuan mayat bayi terjadi di sebuah indekos Jalan Bugisan Selatan nomor 7 Tegal Senggotan RT 1, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan diduga merupakan korban aborsi yang dilakukan oleh orang tua bayi.
Kapolsek Kasihan Kompol Anton Nugroho membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa dilaporkan oleh pemilik indekos Feri Gotama (39) pada Minggu (27/12/2020).
"Benar ada laporan penemuan mayat bayi. Laporan masuk sekitar pukul 23.30 WIB," kata Anton dihubungi wartawan, Senin (28/12/2020).
Satu wanita berinisial DDT (22) asal Kebumen, Jawa Tengah diduga sebagai orang tua dari bayi tersebut.
Anton membeberkan bahwa penemuan berawal saat saksi bernama Fitri Ratnasari (23) dipanggil oleh teman satu indekosnya berinisial DDT.
"Saksi dipanggil oleh wanita ini [DDT] untuk dibantu berpindah ke kamar sebelahnya. Saksi sendiri terkejut melihat terduga orang tua bayi ini sudah lemas mengeluarkan darah," kata Anton.
Saksi Fitria, kata Anton, ingin membantu DDT membelikan obat. Namun, DDT sendiri malah meminta dipanggilkan tukang pijat saja.
"Saksi menanyakan mau dibelikan obat apa, tapi DDT ini minta didatangkan tukang pijat," jelas Anton.
Di hari berikutnya, saksi Fitria saat itu sedang keluar mencari makan. Saat kembali ke indekos, dirinya mencium bau menyengat yang berasal dari kamar milik DDT.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat PNS Dinkes Telentang Dalam Kontrakan di Cilandak
"Setelah masuk ke kamar dan membuka selimut, terdapat seorang bayi laki-laki dalam keadaan meninggal dunia," jelas dia.
Saksi Fitria melaporkan kepada Feri Gotama dan diteruskan ke Polsek Kasihan pada Minggu malam.
Kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Dari peristiwa itu, DDT, yang sebelumnya ada di klinik Bersalin Citra Madina, Kasihan, Bantul, dipindahkan ke RS KIA Umi Khasanah.
"Sementara jenazah bayi laki-laki ini dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Disinggung apakah ada tersangka dalam kasus penemuan mayat bayi ini, Anton mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk kematian bayi itu," ujar dia.
Berita Terkait
-
Kronologi Penemuan Mayat PNS Dinkes Telentang Dalam Kontrakan di Cilandak
-
PNS Dinkes Tewas Mulut Berbusa, Yanti Sempat Diintip Pak RT dari Jendela
-
PNS Wanita Ditemukan Tewas di Kontrakan, Tak Ada Luka Bekas Penganiayaan
-
Warga Cilandak Geger! PNS Wanita Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa
-
Takut Ketahuan Suami, Istri di Pandeglang Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren