SuaraJogja.id - Politikus Fadli Zon melalui akun Twitter-nya menyampaikan pendapatnya mengenai kegiatan blusukan yang tengah gemar dilakukan oleh beberapa pejabat pemerintahan.
Menurut Fadli, blusukan merupakan sebuah langkah yang baik untuk mengetahui kondisi lapangan. Namun, kegiatan tersebut juga bisa disalah artikan sebagai bentuk pencitraan untuk mencari perhatian publik.
Melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, pria kelahiran 1 Juni 1971 ini menyampaikan bahwa blusukan secara porposional adalah tindakan yang bagus.
Blusukan juga merupakan salah satu cara untuk melihat langsung kondisi yang ada di lapangan. Namun, Fadli berpendapat, jika kecanduan melakukan blusukan, maka seseorang harus diperiksa, dan jangan sampai pejabat tersebut mengalami gangguan 'gila pencitraan.'
"Blusukan secara proporsional bagus saja sebagai cara melihat langsung lapangan. Tapi kalau kecanduan blusukan maka harus diperiksa jangan-jangan gangguan 'gila pencitraan'," tulis fadli dalam cuitannya.
Istilah 'blusukan' sendiri mulai banyak dikenal sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Sifatnya yang rendah hati dan mau bertemu langsung dengan rakyat kecil membuatnya disanjung banyak orang.
Selain Presiden Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) juga kerap melakukan aktivitas tersebut. Tidak hanya itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga mengisi periode awal jabatannya dengan blusukan ke berbagai tempat di Jakarta.
Sejak diunggah pada Selasa (5/1/2021), cuitan Fadli yang tidak diketahui pasti ditujukan kepada siapa tersebut sudah disukai lebih dari 2.000 pengguna Twitter.
Baca Juga: Risma Blusukan, Analis: Gaya Wali Kota Surabaya Mau Coba Diterapkan di DKI
Ada 400 lebih warganet yang ikut membagikan ulang dan puluhan lainnya menggunakan kutipan. Di kolom komentar sendiri, warganet terpecah pendapatnya.
Ada yang setuju dengan Fadli, tetapi banyak juga yang bertentangan dengannya.
"Kasihan yah, lihat orang macam Fadli gini, orang punya niat baik dibilang gila pencitraan, tobat-tobat," tulis akun @HendraYanu.
"Kecanduan nyinyir dan sakit hati yang mendalam maka harus diperiksa, jangan-jangan ada gangguan 'gila benaran'," komentar akun @felim20000.
"Program Bu Mensos hanya blusukan doang. Anda bukan mensos DKI. Monggo blusukan ke Papua. NTT. Bu Menteri Berani? Ditunggu lho," tanggapan akun @AminollahDj.
Sementara akun @tedy_ageng mengatakan, "Sedangkan kemensos lagi kurang sehat. Menteri baru diharapkan bisa cepat perbaiki, malah asik sendiri. Baru ngantor malah langsung ke kolong jembatan. Katanya data kemiskinan perlu diperbaiki dan diklaim harus cepat. Ngapain lagi?! Rakyat plis buka mata, jangan terpesona ginian."
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal