SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan menyalurkan vaksin Covid-19 ke 34 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Bumi Projotamansari. Penyaluran itu bakal segera dilakukan setelah vaksin Covid-19 tiba di DIY, Selasa (5/1/2021) pagi.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Abednego Dani Nugroho menerangkan bahwa 34 fasyankes yang terdiri dari puskesmas, rumah sakit, dan klinik itu sudah siap menjadi tempat vaksinasi.
“Mereka sudah siap. SK nanti disusulkan, tapi mereka sudah siap dan bersedia sebagai tempat vaksinasi," terang Abednego, dihubungi wartawan, Selasa.
Abednego melanjutkan bahwa terdapat 27 puskesmas di Bantul yang akan menjadi tempat vaksinasi. Selain itu, terdapat 2 rumah sakit pemerintah dan dan 4 rumah sakit swasta.
Baca Juga: Halal atau Tidak, MUI Bawa Hasil Audit Vaksin Sinovac ke Sidang Fatwa
Dua rumah sakit pemerintah tersebut antara lain RSUD Panembahan Senopati Bantul dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito.
"Empat rumah sakit swasta antara lain RS PKU Muhammadiyah, Santa Elisabeth, RS UII, dan RS Nurhidayah," jelas dia.
Di Bantul ditunjuk satu klinik yang siap untuk melayani vaksin. Klinik tersebut adalah Klinik Pratama Polres Bantul.
Vaksinasi tahap pertama ini akan menyasar tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Bantul. Menurut Abed, ada 6.323 nakes di Bantul yang akan mendapatkan prioritas vaksin.
Selain itu, berdasarkan hasil video kenferensi dengan Kemendagri, diputuskan bahwa vaksinasi untuk pejabat di daerah mulai dilaksanakan 14-15 Januari mendatang.
Baca Juga: Penyuntikan Pertama Vaksin Covid-19, Ini Kelompok yang Diprioritaskan
“Jika mengacu pada video konferensi tadi, kemungkinan akan menerima. Kami sendiri juga sudah siap dengan vaksinasi,” ucap Abed.
Terpisah, Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih menerangkan bahwa vaksin Covid-19 sudah sampai di DIY dan saat ini sudah disimpan di gudang milik Dinkes DIY.
"Sudah datang tadi, disimpan di Gudang Farmasi dalam cold room yang biasa kita menyimpan vaksin program imunisasi lainnya. Untuk vaksinasi kami akan menunggu instruksi lebih lanjut dari Kemenkes," kata Berty melalui pesan singkat.
Diberitakan sebelumya, sebanyak 26.800 vaksin Covid-19 telah tiba di DI Yogyakarta, Selasa (5/1/2021).
Saat ini puluhan vaksin dari PT Bio Farma tersebut telah disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan DIY.
Pengiriman vaksin dikawal oleh Korlantas Mabes Polri dan Sat Brimob. Puluhan ribu vaksin itu akan dijaga ketat oleh aparat selama disimpan di gudang milik Dinkes DIY.
Berita Terkait
-
Halal atau Tidak, MUI Bawa Hasil Audit Vaksin Sinovac ke Sidang Fatwa
-
Penyuntikan Pertama Vaksin Covid-19, Ini Kelompok yang Diprioritaskan
-
Susul Indonesia, Thailand Siap Terima 2 Juta Dosis Vaksin Sinovac
-
Distribusi Vaksin Covid-19 Sengaja Dilakukan Sebelum Izin Terbit, Kenapa?
-
Muncul Efek Samping Serius Usai Vaksinasi Covid-19, Ini Prosedur Saran BPOM
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?