Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 08 Januari 2021 | 12:32 WIB
Kondisi Abu Bakar Baasyir saat perjalanan pulang. (Solopos/Istimewa)

SuaraJogja.id - Narapidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan dari tahanan hari ini, Jumat (8/1/2021). Setelah menjalani masa tahanan belasan tahun lamanya, politisi demokrat, Ferdinand Hutahean berharap jika Baasyir tidak akan melakukan hal yang sama dan justru melanjutkan dakwah untuk anti radikalisme.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @ferdinandHaeasn3, pria kelahiran Sumatera Utara ini menyampaikan jika Abu Bakar Baasyir akan segera dibebaskan dari penjara hari ini. Setelah menjalani masa tahanan selama belasan tahun akibat kasus terorisme. Bebas dalam usia 80 tahun, Ferdinand berharap agar Baasyir bisa melanjutkan hidupnya untuk berdakwah anti radikalisme.

"Hari ini Abu Bakar Baasyir akan bebas dan keluar dari lembaga pemasyarakatan setelah menjalani hukuman atas kasus terorisme 10 tahun lalu. Dengan vonis 15 tahun dan remisi sekitar 55 bulan, kiranya membuat Baasyir tidak lagi melakukan hal yg sama dan justru dakwah untuk anti radikalisme," tulis Ferdinand dalam cuitannya.

Belasan tahun mendekam di penjara, membuat Ferdinand berharap bahwa Baasyir tidak akan melakukan hal yang sama dan berdakwah untuk tindakan anti radikalisme. Sementara itu, usai dibebaskan dari Lapas khusus Kelas II A Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Baasyir langsung melakukan perjalanan ke Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki.

Baca Juga: Fadli Zon Ketahuan Like Video Panas, Ferdinand Hutahaean: Saya Prihatin

Sejak diunggah, cuitan Ferdinand mengenai kebebasan Baasyir telah disukai 600 lebih pengguna Twitter. Ada puluhan lainnya yang ikut membagikan ulang dan tidak sedikit yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Ada beberapa warganet yang mengaku tidak setuju Baasyir dibebaskan dan mengusulkan untuk dilakukan pengawasan selama 24 jam penuh.

"Meskipun keluar dari LP seharusnya ABB diawasi 24 jam segala aktivitasnya, mungkin beliau bapak begawan intelijen @edo751945 lebih paham dalam hal penanganan eks napi teroris," tulis akun @DhirghaP.

"Bangunlah, jangan bermimpi di hari siang. Bagaimana orang yang menolak Pancasila dan tidak mau menunjukkan kesetiaan kepada NKRI bisa diharapkan berdakwah anti radikalisme?," komentar akun @Klabangijo.

"Semoga saja. Harusnya ABB perbanyak berbuat amal kebaikan mengingat usianya yang sudah sangat kadaluarsa," tanggapan akun @Andri_pls86.

Sementara akun @sucram_songa mengatakan, "Sepertinya susah kalo dia bicara anti radikalisme, tapi ya semoga berubah."

Baca Juga: Blusukan Risma Dikritik Habis, Ferdinand Colek Gubernur yang Pencitraan

Load More