SuaraJogja.id - Penceramah sekaligus penulis buku Ustaz Yusuf Mansur membagikan video dirinya tengah memberi makan seekor anjing. Sambil bercengkrama dengan rekan-rekannya, Ustaz Yusuf Mansur memberikan dua tusuk sate kepada anjing tersebut.
Dibagikan di akun media sosial pribadinya, aksi penceramah kondang ini menuai banyak pujian dari warganet. Beberapa juga berharap, tindakan Ustaz Yusuf Mansur bisa dicontoh oleh masyarakat umum.
Dalam video yang dibagikan, terlihat Ustaz Yusuf Mansur tengah berjalan bersama dengan beberapa orang lainnya. Ia lantas menyodorkan dua tusuk sate kepada anjing yang berada di sebuah halaman.
Jarak antara keduanya terbatas sebuah pagar setinggi perut pria dewasa. Ustaz Yusuf Mansur sendiri harus membungkuk melewati pagar untuk bisa memberikan dua tusuk sate tersebut.
Baca Juga: Geger, Ular Piton Empat Meter Makan Anjing Peliharaan Bikin Warga Penasaran
Tidak terlihat adanya rasa takut ataupun risih, Ustaz Yusuf Mansur justru memanggil anjing berwarna cokelat itu dengan sebutan "sayang".
Perlahan-lahan ia menyodorkan dua tusuk sate tersebut sambil menawarkan jika anjing itu ingin lebih banyak sate. Bersama dengan rekan-rekannya, Ustaz Yusuf Mansur tertawa melihat bagaimana anjing itu menyantap dua tusuk sate yang diberikan.
"Sayangi semua yang di bumi. Niscaya engkau akan disayang semua yang di langit. (al Hadits)," tulis akun @yusufmansurnew.
Dalam keterangannya, Ustaz Yusuf Mansur mengajak untuk menyayangi semua yang ada di bumi, agar kelak akan disayang juga oleh semua yang ada di langit.
Sejak diunggah pada Minggu (10/1/2021), video Ustaz Yusuf Mansur memberi makan seekor anjing tersebut sudah dilihat lebih dari 123 ribu kali. Ada seratus lebih komentar yang ditinggalkan warganet.
Baca Juga: Ular Piton Telan Anjing Peliharaan Jadi Tontonan Warga
Banyak yang mengapresiasi tindakan Ustaz Yusuf Mansur. Namun, ada juga yang menyoroti kenapa tusuk sate tidak dilepas terlebih dahulu.
Lihat keakraban Yusuf dengan anjing liar DI SINI.
"Semua makhluk itu ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, subahanallah," tulis akun @andihan601.
"Makasih pak ustad udah memberi contoh yang luar biasa, semoga semua bisa menyanyangi binatang termasuk dogi," komentar akun @doraparinasari.
"Mantap tad,berbuat kebaikan kepada semua mahluk ciptaan Tuhan," komentar akun @debytriono.
Sementara akun @yogaoktaviano_ mengatakan, "Ya allah dicopot dulu itu tadz tusuk satenya kasian kalau kegigit/kemakan kan tajem."
Berita Terkait
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Soal Tunggakan MBG Belum Dibayar, Anggota DPR Ini Sebut Bukan Salah Badan Gizi Nasional
-
Program MBG Berjalan 3 Bulan, Dikritik Masih Berantakan: Ada Kasus Keracunan Hingga Menu Tinggi Gula
-
Profil Yayasan Media Berkat Nusantara yang Diduga Tidak Bayar Dana MBG Miliaran
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan