Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 11 Januari 2021 | 12:10 WIB
Seorang pegawai mereparasi spring bed rusak di wilayah Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Minggu (10/1/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Jika ada per yang rusak maka kami langsung ganti. Selanjutnya, setelah semua baik, spring bed akan dirakit kembali dengan menambahkan karpet sebagai peredam antara per dan busa. Estimasi pengerjaan memakan waktu 7-10 hari," tambah dia.

Menurut Sutikno, kerusakan yang kerap terjadi pada spring bed ada dua, yakni per yang lemah dan cover sobek. Untuk cover pengganti, konsumen bisa memilih sendiri sesuai dengan selera. Sutikno menyediakan banyak varian warna dan jenis di bengkel reparasi miliknya.

Ditanyai terkait harga, hal itu disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan cover pengganti yang dipilih oleh konsumen. Tetapi umumnya, dihargai antara Rp800 ribu hingga Rp1,2 juta.

"Sekarang banyak sekali permintaan. Kami saja sampai kewalahan," terang dia.

Baca Juga: Bantul Berlakukan PTKM, 2 Terobosan Disdikpora di Masa Pandemi Ditiadakan

Meski tak terdampak Covid-19, pihaknya berusaha untuk tetap bergerak. Tak hanya untuk dia, tetapi seluruh karyawannya agar tetap bertahan hidup di situasi saat ini.

Load More