SuaraJogja.id - Beauty content creator Ririe Prameswari memiliki pengalaman unik tersendiri saat berada di Jogja. Sempat diamankan di pos polisi dan nyaris ditilang, aksi sepupu Ririe justru membuatnya hanya menerima nasihat dari petugas kepolisian.
Mengenang momen tersebut, Ririe bahkan tertawa tergelitik menceritakannya kepada warganet.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, @ririeprams, wanita yang rutin mengaunggah videonya saat menggunakan makeup ini menyampaikan bahwa ia pernah nyaris ditilang oleh petugas kepolisian di Jogja.
Ketika masih kuliah di kota pelajar, ia mengendarai sepeda motor bersama dengan sepupunya yang masih duduk di bangku SMA.
Saat itu, Ririe duduk di belakang, sementara sepupunya yang mengendarai sepeda motor tersebut. Keduanya sama-sama menggunakan helm.
Sampai di pertigaan Jalan Gejayan dekat dengan kantor RRI, sepupu Ririe berhenti di barisan paling depan di antara kendaraan yang berbaris menunggu lampu merah. Akibatnya, mereka berdua diberhentikan oleh polisi.
Mereka lantas dibawa ke pos polisi yang terletak tidak jauh dari tempat tersebut. Sampai di tempat, mereka ditanya mengenai kesalahan yang dilakukan Ririe dan sepupunya.
Lalu mereka mengaku tidak tahu, dan polisi tersebut lantas menyebutkan bahwa Ririe harusnya berhenti di barisan belakang. Tidak disangka, sepupu Ririe justru menjawab, "Loh pak, Yamaha kan selalu di depan."
Hal itu membuat Ririe tertawa hingga terasa ingin kencing. Saat menceritakan kembali kepada para pengikutnya di Instagram, Ririe juga masih menahan tawa mengingat kejadian tersebut.
Baca Juga: Vega Darwanti Pose dengan Honda ADV 150, Warganet Salfok dengan Captionnya
Setelah jawaban tersebut, keduanya lantas tidak jadi ditilang polisi yang membawa mereka. Ririe dan sepupunya akhirnya hanya diberi nasihat oleh petugas tersebut.
"Dari dulu sampai detik ini, kalau keinget kejadian ini NGAKAK AMPE MULES! Ya allah maafin sodaraku ya pak polisi," tulis akun @ririeprams dalam keterangannya.
Sejak diunggah pada Senin (11/1/2021), video berdurasi singkat tersebut sudah ditonton lebih dari 29 ribu kali lebih. Ada ratusan komentar yang ikut ditinggalkan warganet.
Mereka ikut tergelitik mendengar cerita yang disampaikan oleh Ririe tersebut. Di akhir keterangannya, Ririe juga menyebutkan bahwa sepupunya kerap menjadi "pelanggan" tilang di kawasan Gejayan.
Lihat curhatan Ririe DI SINI.
"NGAKAK ADUH GAHABIS PIKIR SEPUPUNYA LAWAK BANGET," tulis akun @ayacahya_j.
"Biasa lah kalau di pertigaan Gejayan itu, lewat garis dikit aja otw dijemput alhamdulillah selama kuliah dulu selalu aman lewat sana," komentar akun @d_oktaanggraini.
"Gejayan daerah situ emng rawan banget tilangan, degdegan aja tiap lewat situ padahal mah make helm wkwkw," tanggapan akun @naiasapaa.
Sementara akun @luhprimas mengatakan, "Iya emang disitu polisinya dulu kejem kak haha soalnya aku juga suka lewat jalan itu kalo kuliah."
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk