SuaraJogja.id - Beredar video sekelompok remaja putri yang terlibat keributan di jalan raya. Terjadi di Kabupaten Pati, keributan tersebut terjadi lantaran beberapa remaja putri merasa tidak terima mendapatkan lirikan dari dua orang remaja lainnya yang melintas dengan sepeda motor. Viral di media sosial, tingkah beberapa remaja ini justru membuat warganet miris.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @energisolo, terlihat dua orang remaja mengendarai motor jenis matic tengah melaju di jalan. Di belakangnya berteriak nyaring beberapa remaja lainnya yang meminta agar dua orang di depan itu menghentikan laju kendaraannya. Dilihat dari tayangan tersebut, mereka semua mengendarai sepeda motor mereka dengan kecepatan sedang.
Setelah melalui sebuah tikungan, datang dua orang remaja dari belakang yang memepet pengendara motor di depan. Akhirnya, sekelompok remaja putri tersebut berhenti di pinggir jalan. Belum sampai turun dari motornya, sekelompok remaja tersebut terdengar saling caci dan berteriak antara satu sama lain.
Terdengar dari percakapan keduanya bahwa gadis yang dihentikan mengaku tidak memiliki masalah dengan gerombolan tersebut. Selain itu, gadis yang mengemudikan sepeda motor ini juga membela dirinya dengan mengatakan tidak mencari masalah pada kelompok itu. Namun, hal tersebut langsung ditentang oleh kelompok gadis yang datang beramai-ramai.
Mereka nampak tidak terima dengan cara melirik dua remaja tersebut saat melintas di hadapan mereka. Keributan tidak terhindarkan di antara keduanya. Mengaku tidak melakukan kesalahan apa-apa sekelompok gadis ini tidak terima dengan lirikan gadis berkerudung biru. Membela dirinya, gadis yang dihentikan di jalan ini sampai memukul motornya dan mengaku tidak memiliki masalah dengan kelompok itu.
"Duh dek. Kalian sing ribut, aku sing risih (Kalian yang ribut, aku yang risih-red)," tulis akun @energisolo dalam keterangannya.
Sejak diunggah Kamis (14/1/2021), video pertengkaran segerombolan remaja putri di pinggir jalan ini sudah dilihat lebih dari 19 ribu kali. Ada ratusan warganet yang ikut memberikan tanggapan dalam kolom komentar. Sebagian besar mengaku risih dan miris dengan peristiwa tersebut. Hanya karena masalah kecil, sekelompok anak di bawah umur itu sampai membuat keributan di jalan.
Lihat pertengkaran antara gadis remaja ini DISINI
"Sesuk gowo kocomoto jaran kabeh, ben ra mliriki (Besok bawa kacamata kuda semua, biar gak melirik-red)," tulis akun @semangatdjoeangs.
Baca Juga: Remaja Habisi Nyawa Karyawati Bank, Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana
"Yaelahh odol masih rasa buah aja pake ribut di jalan," komentar akun @yogaadtm.
"Lha ndue moto po ra entuk ngelirik (Lha punya mata apa ya gak boleh melirik-red)," tanggapan akun @vincentsuot.
Sementara akun @nha_streszy mengatakan, "Mesakne omah sebelah kebrebegen (Kasihan rumah sebelah keberisikan-red))."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia