SuaraJogja.id - Klaim Menteri Agama, Yaqut Cholil yang menyebut sebagai menteri bagi semua agama mendapat teguran keras dari ustaz Tengku Zulkarnain.
melalui akun Twitternya, Tengku Zulkarnain mewanti-wanti risiko besar yang akan dihadapi Menteri Agama yang baru setelah ucapannya yang mengklaim sebagai menteri semua agama.
"Ada yang bertekad mau menjadikan Menteri kementerian Agama sebagai menteri semua agama...? Kalaupun begitu siap-siap saja dan jangan protes jika ke depan Menteri Agama bukan dari orang Islam...," kicaunya.
Mantan Wasekjen Dewan Pimpinan MUI tersebut pun menyebut agar ucapan itu bisa dipegang dan jangan plin plan.
"Ingat, ya ucapanmu. Jangan plin plan nanti ke depan...Catat Besar Besar..!" tambah ustaz Tengku Zulkarnain.
Kicauan Tengku Zulkarnain itu ditanggapi beragam oleh pengikutnya.
"Apa itu salah, kita ini kan negara yang majemuk, pancasila berdiri juga berdasarkan keberagaman dan perbedaan para pejuang bangsa kita juga berlatar belakang yang berbeda, suku yang berbeda tapi di satukan oleh rasa toleransi dan saling berjuang satu tujuan," kata Mauludin.
"Salah, karena Kementerian agam mengurusi kurikulum perkawinan, pendidikan islam, Haji dan umroh... lain kalo kementerian agama tidak mengurusi hal semacam itu. Itu berkenaan dengan ibadah umat Islam, kok mau diurus sama orang yang bukan Islam," kata Babylon.
"Maafkan di situ disebut mentri agama tanpa embel-embel nama agama di belakangnya berarti ya untuk semua agama kalopun suatu saat ada menteri agama selain muslim memang kenapa kita kan negara pancasila. Kalo menterinya punya sikap dan tauladan yang baik dan pluralis kenapa tidak," kata Sompret.
Baca Juga: Tengku Zulkarnain Tak Masuk dalam Jajaran Pengurus MUI Periode 2020-2025
Sebelumnya saat memberi sambutan dalam seremoni serah terima jabatan di Kementerian Agama, Rabu (23/12/2020), Menag yang akrab disapa Gus Yaqut menegaskan komitmennya untuk menjadi menteri bagi semua agama. Dia menekankan bahwa tidak boleh ada perbedaan perlakuan dan diskriminasi bagi semua agama di Indonesia.
"Mari kita buktikan kementerian agama ini bukan hanya kementerian titik [tanda baca], tapi kementerian semua agama...Tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia," katanya.
Gus Yaqut bertekat lewat Kemenag yang dipimpinnya ingin menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Tujuan tersebut akan dicapai dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antarpemeluk, antarmereka yang berbeda keyakinan.
Agama, jelasnya, diharapkan menjadi jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan.
"Kita akan menolak gerakan yang ingin menjadikan agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. Semua harus berangkat dari Kemenag ini," tukasnya.
Berita Terkait
-
Cerita Soal Aparat Tendang Ulama, Tengku Zul: Kakinya Diadzab Allah Pincang
-
Indonesia Hadapi Bencana di Mana-mana, Tengku Zul Jadi Teringat SBY
-
Syekh Ali Jaber Wafat, Menag: Kehilangan Besar Bagi Indonesia
-
Syekh Ali Jaber Wafat, Menteri Agama Berduka
-
Syekh Ali Jaber Wafat, Menag: Almarhum Miliki Jasa yang Besar
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya